Gudeg.net — Tak jauh dari kota, tapi nuansa desa dan hijaunya sangat terasa. Memasuki daerah Sariharjo, ke Jalan Shinta pohon-pohon rimbun menjulang ditambah rintik hujan yang malu-malu, menghabiskan waktu di Waroeng Kopi Anyar sore hari jadi syahdu betul.
Warung di daerah Ngaglik ini masih baru. Tanggal 17 November 2018 lalu tepatnya tempat ini mulai operasional. Namun ada rasa nyaman seperti rumah lama di sini.
Mungkin karena makanannya, atau bau tanah basah, atau karena suasananya. Di latar belakang, kita bisa mendengar sayup musik bosanova Jawa.
Tempat ini memiliki dua konsep untuk ditawarkan. Dari pukul 08.00 -17.00 WIB kita bisa menikmati makanan prasmanan dengan menu makanan ndeso. Yang paling diminati adalah macam sayur lodeh, telur kribo, brongkos, dan unggulannya, kikil super pedas.
“Pagi hingga siang memang biasanya didominasi keluarga. Jam makan siang begitu biasanya paling ramai,” ujar Budi Handoyo, supervisor di Waroeng Kopi Anyar.
Tempat ini juga menyediakan lahan bermain terbuka dan tertutup untuk anak-anak. Ada bermacam mainan seperti enggrang, sepeda mini, hula hoop, dan lainnya. Anak bisa bermain di halaman berumput yang ada kolam ikannya juga.
Dari pukul 17.00-22.00 WIB tempat ini menjadi warung kopi/angkringan. Selain bisa nongkrong di limasan, bisa juga menikmati senja di area atas. Menu kopi populer ada Kopi Saring Aceh dan Kopi Susu Saring Aceh.
Biji kopi yang disediakan hanya kopi Aceh saja karena pemilik tempat ini berasal dari Aceh. Walaupun mengusung tema besar ‘nusantara’, Ia ingin mengangkat khususnya kuliner Aceh di sini. Di masa mendatang, kita akan menemukan menu-menu dari Aceh.
Kirim Komentar