Gudeg.net — Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengeluarkan sejumlah data mengenai wilayah potensi gerakan tanah (gertan) di Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Desember 2018 (3/12).
Data ini menunjukkan tingkat kerentanan terjadi longsor, baik saat hujan deras maupun tidak. Bagi masyarakat yang huniannya di sekitar daerah yang disebut harap waspada dan lakukan tindakan preventif.
Daerah yang memliki potensi menengah maksudnya adalah pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sedangkan daerah potensi tinggi maksudnya pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Untuk area kota, kecamatan Tegalrejo potensi gertan tinggi, kecamatan Gondokusuman gertan menengah. Di ke dua area ini berpotensi banjir bandang/aliran bahan rombakan.
Di Kabupaten Bantul, di kecamatan Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Pleret, Pundon, Sedayu, dan Sewon potensi gertan menengah-tinggi.
Kecamatan Bantul dan Sanden potensi gertan menengah. Di kecamatan Banguntapan dan Piyungan berpotensi banjir bandang/aliran bahan rombakan.
Kabupaten Sleman memiliki kawasan terbanyak yang berpotensi banjir bandang/aliran bahan rombakan dengan potensi gertan menengah hinga menengah-tinggi.
Kawasan potensi menengah yaitu; kecamatan berbah, Depok, Kalasan, Minggir, Mlati, Moyudan, Ngaglik, Ngemplak, dan Sleman.
Sedangkan potensi gertan menengah-tinggi di kecamatan Cangkringan, Gamping, Godean, Pakem, Prambanan, Seyegan, Tempel, dan Turi.
Di antara kesemuanya, hanya kecamatan Moyudan dan Sleman yang digadang tidak memiliki potensi banjir bandang/aliran bahan rombakan.
Di Kabupaten Gunungkidul hingga saat dilaporkan, tidak ada potensi banjir bandang/aliran bahan rombakan. Potensi gertan menengah-tinggi di semua kecamatan, kecuali kecamatan Tanjungsari.
Kawasan Kabupaten Kulonprogo potensi gertan menengah-tinggi di kecamatan Girimulyo, Kokap, Kalibawang, Nanggulan, Pengasih, Samigaluh, Sentolo, Temon, dan Wates. Hanya kecamatan Kalibawang yang memiliki potensi banjir bandang/aliran rombakan.
Sedangkan kecamatan Lendah dan Panjatan memiliki potensi gertan menengah.
Kirim Komentar