Gudegnet – Cuaca buruk dampak siklon tropis Savannah di Samudera Hindia mengakibatkan sejumlah lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak longsor dan banjir.
Sebanyak 4.917 penyintas mengungsi ke titik-titik pos evakuasi. Sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing, sebagian masih memilih untuk bertahan di pos pengungsian.
“Saat ini masih berlangsung operasi pencarian di Kedungbuweng, Imogiri. Diperkirakan dua orang di Seloharjo masih tertimbun. Di Pundong satu,” ungkap Danang lagi.
Laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) DIY memutakhirkan data dampak siklon pada pukul 14.45 WIB melalui media centre resminya. Berikut data hingga pukul 15.07 WIB.
Kulonprogo
Sebanyak 24 desa yang tersebar di 16 kecamatan terdampak cuaca ekstrem. Sembilan desa di enam kecamatan mengalami banjir dan tergenang. Longsor di 25 titik di sembilan desa yang tersebar di delapan kecamatan. Sebanyak 19 rumah terdampak ringan akibat longsor. Longsor mengakibatkan rusaknya satu talud, satu jaringan listrik, satu fasilitas olah raga, satu fasilitas air bersih, satu kandang, dan dua ekor kambing.
Angin kencang di 10 desa di delapan kecamatan mengakibatkan sembilan pohon tumbang, tiga rumah rusak ringan, dan satu tiang listrik rusa. Jumlah penyintas di Stadion Cangkring yang mengungsi susut menjadi 394 jiwa.
Gunungkidul
Sejumlah 23 desa yang tersebar di 12 kecamatan terdampak. Angin kencang merusak satu jaringan listrik di dua desa. Dua puluh desa di 10 kecamatan terdampak banjir yang juga merusak satu jembatan, dua perkantoran, tiga fasilitas pendidikan tergenang, satu fasilitas pendidikan, empat kandang, satu fasilitas ibadah, satu talud, empat kapal hilang, delapan kapal rusak, 102 tempat usaha rusak, satu pohon tumnag, dan 35 rumah tergenang banjir.
Longsor terjadi di satu titik di Dusun Ngembes, Pengkok, Kecamatan Patuk yang mengakibatkan satu rumah rusak ringan. Penyintas di wilayah ini sebanyak 96 jiwa.
Sleman
Longsor terjadi di empat titik di dua desa di satu kecamatan. Mengakibatkan jalanan rusak ringan, talud dan sebuah rumah rusak ringan. Satu jaringan listrik pun rusak. Banjir juga terjadi di satu desa.
Kota Yogyakarta
Kecamatan Umbulharjo mengalami banjir setinggi 40 cm. Angin kencang berdampak ringan di Kecamatan Kotagede, dan longsor di satu titik di Kecamatan Mergangsan. Tidak ada korban.
Bantul
Bantul terkena dampak paling luas, meliputi 37 desa di 15 kecamatan. Banjir terjadi di 26 desa di 10 kecamatan. Kerusakan terjadi di lima fasilitas pendidikan, satu kantor, dan satu ruas jalan rusak berat. Air masih tergenang di sejumlah titik.
Longsor terjadi di 12 desa yang tersebar di delapan kecamatan. Angin kencang menyebabkan pohon tumbang di 16 titik, lima rumah rusak ringan, tiga jaringan listrik di 12 desa rusak.
Sampai saat berita ini turun, pos evakuasi berjumlah 11 titik, dengan jumlah penyintas 4.427 jiwa. Tiga orang masih dalam pencarian, dan dua orang korban meninggal dunia.
Korban hilang atas nama Eko Supadmi (Wukirsari, Imogiri), Rufi K. Putri (Wukirsari, Imogiri), dan seorang korban asal Seloharjo, Pundong belum diketahui namanya. Korban meninggal atas nama Sudiatmojo (80), asal Wukirsari, Imogiri, dan Painem (70) asal Karangtengah, Imogiri.
Kirim Komentar