Gudeg.net – Siklon tropis Savannah membawa dampak cukup signifikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Puncaknya pada Minggu (17/3), setelah diterpa hujan lebat yang disertai angin kencang, beberapa daerah luluh lantak akibat bencana hidrometeorologi.
“Badai Savannah ini berdampak merata hampir disemua empat kabupaten dan satu kota serta beberapa kota di sekitar Yogyakarta,” ujar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswatana.
Data terakhir yang dikeluarkan oleh Pusdalops DIY pukul 15.15 adalah sebagai berikut;
Kota Yogyakarta
Banjir, longsor, dan angin kencang di satu titik.
Kabupaten Sleman
Banjir dan longsor di satu titik, angin kencang di dua titik.
Kabupaten Kulonprogo
Banjir di enam titik, longsor di sembilan titik, dan angin kencang di delapan titik.
Kabupaten Gunungkidul
Banjir di sepuluh titik, longsor di dua titik, dan angin kencang di tiga titik.
Kabupaten Bantul
Banjir disepuluh titik, longsor di delapan titik, dan angin kencang di sepuluh titik.
Dampak sejauh ini berupa 32 pohon tumbang, 44 rumah rusak, delapan fasilitas pendidikan tergenang, 105 tempat usaha rusak, 6 jaringan listrik tumbang, dan dua jembatan rusak. Bencana ini juga menelan korban jiwa sebanyak tiga orang meninggal dunia, dan dua orang masih dilaporkan menghilang.
Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Beberapa contoh bencana hidrometeorologi seperti banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin fohn/lokal.
Kirim Komentar