Berita

PUKAT UGM: Korupsi di DIY Minim, Tapi Tetap Butuh Pengawasan

Oleh : Rahman / Senin, 10 Desember 2018 16:39
PUKAT UGM: Korupsi di DIY Minim, Tapi Tetap Butuh Pengawasan
Pukat UGM Menggelar Diskusi Hari Antikorupsi di Silol Yogyakarta,(10/12),Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Hukum Universits Gajah Mada (UGM) mengungkapkan tindak korupsi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbilang sangat minim.

Hal tersebut diungkapakan PUKAT UGM saat menggelar Diskusi Peringatan Hari Anti Korupsi yang mengangkat tema Duka Hari Antikorupsi "Catatan Evaluasi Pemberntasan Korupsi dan Bedah Visi Korupsi Capres-Cawapres 2019" di Silol Yogyakarta,senin(10/12).

Ketua Pukat UGM Oce Madril mengatakan bahwa untuk Yogyakarta tidak terlalu banyak dugaan korupsi dan perdebatan tentang korupsi di tingkat daerah.

“Sejauh pantauan Pukat untuk Yogyakarta bisa dibilang minim akan dugaan praktek korupsi. Dan itu terlihat dari tidak terlalu banyaknya laporan yang masuk kepada kami,” ujar Oce.

Oce juga menegaskan bahwa yang menjadi sorotan lebih adalah kepada pengawasan dana-dana APBD seperti dana Keistimewaan dan dana non Istimewa. Karena dua dana tersebut sangat mungkin diselewengkan bila tidak terjadi  pengawasan ketat oleh lembaga Pemerintah sendiri atau dari Civil Society.

“Kami juga menyoroti tentang beberapa perdebatan tingkat daerah yang hanya seputar dana APBD yang mencakup Dana Keistimewaan,” ungkap Oce saat diwawancara.

Dan selama anggaran tersebut transparan,akuntable dan termonitor itu sudah termasuk niat yang baik dari Pemda,terlebih masyarakat bisa mengetahui secara detail anggaran terebut digunakan,kata Oce.

Tingkat korupsi disebuah daerah seperti Yogyakarta dapat terihat dengan cara melihat dari laporan masyarakat tentang dugaan korupsi dan seberapa banyak penegak hukum menemukan kasus dugaan korupsi tersebut.

Pukat juga menyaranakan agar Pemerintah DIY lebih mengetatkan pengawas pada pungutan liar yang sering terjadi pada pelayanan publik dan seluruh tempat perijinan. Serta pengawasan pada penggunaan dana desa yang juga rentan akan korupsi.

Pada Peringatan Hari Antikorupsi yang jatuh pada tanggal 9 Desember kemarin,Pukat berharap agar Pemerintah lebih bisa menempatkan diri pada level dimana pengawasan dan penindakan korupsi harus semakin diperketat. Agar tidak ada ruang bagi orang-orang yang bertidak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini