Gudegnet- “Bung Hatta Jawa-Bali Tour 2018: Diskusi Musikal Anti-Korupsi" digelar di PKKH UGM Senin (17/8). Acara yang diadakan perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) ini menghadirkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Oce Modril, Direktur Advokasi PUKAT UGM sebagai pembicara.
Dalam paparannya, Saut Situmorang antara lain mengatakan perilaku korupsi mesti diberantas tanpa pandang bulu.”Zero toleran kalau kita mau bersih,” ucapnya dalam acara yang didukung juga oleh Pukat UGM dan BEM KM UGM. Usai paparan, Saut tampil memainkan saksofon.
Seperti tajuk acara, acara ini diisi dengan dialog dan musik. Tampil di awal, grup Nada Bicara yang meyampaikan pesan anti korupsi lewat lirik lagunya. Antara lain lagu grup ini menyampaikan bagaimana perilaku koruptif diwariskan.
Sementara itu Oce Modril antara lain memgangkat praktek nota kosong.”Praktek nota kosong terjadi di mana mana,” ucapnya. Sederhana tapi menunjukkan bagaimana tingkat intrgritas kita,” katanya lagi.
Ia menyampaikan, Kisah Bung Hatta yang disuguhkan di awal acara adalah kisah yang real, bukan di awang-awang. “Kisah yang menurut saya bisa dilakukan oleh generasi sekarang. Bahwa korupsi bisa dilawan, perbuatan curang bisa dilawan, menegakkan anti korupsi sangat mungkin untuk dilakukan,” ucapnya.
Sementara itu Sharmi Ranti pendiri BHACA dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar generasi muda bisa menularkan keinginan dan tujuan Bung Hatta. “Bung Hatta yang jujur, Bung Hatta yang transparan, Bung Hatta yang sederhana,” tuturnya.
Dengan metode duskusi musikal generasi muda yang hadir nampak antusias mengikuti acara. Yogyakarta merupakan kota ketujuh digelarnya acara ini.
Kirim Komentar