Gudegnet - BMKG mengimbau untuk mewaspadai potensi hujan lebat dampak dari Siklon Kenanga pada tanggal 17-19 dan 20-23 Desember 2018. DIY menjadi salah satu wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode 20-23 Desember 2018.
Sebuah bibit siklon terdeteksi berkembang sejak tanggal 12 Desember di Samudera Hindia dan akhirnya telah menjadi siklon tropis pada Sabtu 15 Desember pada jarak 1400 KM dari Bengkulu sebelah barat daya Pulau Sumatera. Siklon tersebut diberi nama Kenanga.
Deputi Bidang Metereologi BMKG Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc menjelaskan, berdasarkan pantauan terkini, siklon tropis ini akan cenderung bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan berada sekitar 2.754 km dari wilayah Indonesia dalam 72 jam ke depan.
Siklon ini akan memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah pesisir barat pulau Sumatera dan peningkatan ketinggian gelombang 2,5 - 4,0 meter di perairan Kep. Mentawai hingga Selat Sunda.
Peningkatan kecepatan angin, yang cenderung disebabkan oleh aliran massa udara dari selatan Indonesia bagian Tengah, juga diprakirakan dapat terjadi di pulau Jawa bagian selatan meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Ia menjelaskan, dominasi massa udara dari selatan cenderung mengurangi curah hujan di sebagian wilayah pulau Sumatera dan Jawa. Namun, sebaliknya meningkatkan intensitas hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. BMKG mengumumkan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua berpotensi hujan lebat pada periode 17-19 Desember 2018.
“Pada periode 20 - 23 Desember 2018, kembali harus waspada untuk wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Diprakirakan aliran udara dingin dari Asia akan kembali masuk wilayah Indonesia dan membentuk area konvergensi serta kembali memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat,” ucapnya dalam keterangan pers (16/12).
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari.
Kirim Komentar