Gudegnet-Liburan akhir tahun, jumlah peminat permainan Masangin di alun-alun selatan meningkat. Harno, yang menyewakan penutup mata untuk wisatawan mengatakan, peningkatan jumlah penyewa penutup matanya bisa mencapai 50%.
Masangin sendiri adalah tradisi berjalan melalui jalan di tengah-tengah beringin kembar di alun-alun selatan dengan mata tertutup. Terdapat mitos bahwa siapa yang dapat melakukannya maka permohonannya akan terkabul.
“Ada peningkatan, terutama sore. Sekitar 30-50 persen,” ucap Harno ketika ditemui Rabu (26/12). Jumlah penyewa menurutnya tak bisa diprediksi, tergantung pula dengan cuaca. Namun ia mengatakan jika sedang ramai bisa mencapai 250 penyewa.
Ia menyewakan penutup mata pada shift pagi hingga sore. Di masa liburan ini penyewa cukup ramai mulai sekitar pukul 16.00 atau 17.00.
Masangin adalah salah satu permainan wisata murah meriah di Alun-alun selatan. Untuk menyewa penutup mata cukup membayar Rp 5000 saja. Tak hanya dalam negeri, Masangin juga menarik minat wisatawan asing.
Satu kain penutup bisa untuk bergantian. Harno tak memaksa pengunjung menyewa. Jika menggunakan kain milik sendiri pun tak jadi soal. Selain murah, permainan ini menyenangkan. Jika orang yang mencoba berjalan masuk antara ringin kembar melenceng jauh, biasanya akan menimbulkan tawa dan keceriaan. “Lima ribu saja bisa membuat tertawa,” ucap Harno dalam Bahasa Jawa.
Harno telah menyewakan kain penutup mata untuk Masangin sejak tahun 1990-an. Ia mengenang, ketika itu ia menyewakan kainnya seharga 50 rupiah.
Ia menceritakan, zaman dahulu tradisi Masangin dilakukan oleh orang-orang yang memiliki permohonan, didahului dengan berpuasa.
“Priyantun riyin sing gadah penyuwunan, kagem putrane nopo wayahe,” (Orang zaman dulu yang mempunyai permohonan untuk anaknya atau cucunya) ucapnya.
Wisata murah meriah ini tentunya bisa jadi pilihan keluarga yang ingin melewatkan liburan di alun-alun selatan Yogyakarta, di samping kuliner dan hiburan lain yang akan hadir di malam hari.
Kirim Komentar