Gudeg.net—Suasana Alun-Alun Kidul Keraton Yogyakarta nampak semarak dan meriah Kamis (6/6) malam. Berbagai jenis pedagang dan barang dagangannya memenuhi alun-alun di bagian selatan keraton itu.
Dahulu terkenal dengan wedang ronde dan masangin (permainan berjalan melewati beringin kembar di tengah alun-alun dengan mata tertutup), kini Alun-Alun Kidul ramai dengan berbagai macam atraksi dan kuliner.
Pengunjung “zaman now” mungkin lebih mengasosiasikan alun-alun ini dengan sepeda atau kereta tandem warna-warni dengan lampu LED. Kadang ditemani dengan hingar bingar musik dari MP3 player yang dipasang empunya kendaraan.
Sayangnya, kendaraan tersebut jadi susah dinikmati karena padatnya lalu lintas di jalan sekeliling Alun-Alun Kidul dan badan jalan yang terambil oleh motor dan mobil yang parkir.
“Saya pikir bakal lebih rame lagi. Cuma mungkin bisa nampungnya memang segitu aja, jadi lumayan lah. Masih bisa menikmati,” ujar Nur, salah satu pengunjung alun-alun dari Jogja (6/6).
Penjaja makanan pun kini merambah ke lapangan alun-alun selain di pinggiran trotoar luar. Jagung bakar, bakso, mi ayam, sate, nasi goreng, dan masih banyak lagi dapat dinikmati oleh pengunjung di sini.
Salah satu penjaja makanan adalah Mbah Sadiyah yang berjualan telur puyuh goreng. Nenek 64 tahun ini mengatakan musim Lebaran adalah berkah baginya.
Musim liburan seperti ini, dia mampu menjual 200 porsi telur puyuh gorengnya yang berisikan lima butir telur puyuh yang didadar kecil-kecil. Satu porsinya ia hargai Rp5.000.
“Kalau hari biasa 100 porsi dari sore. Saya jualan dari harga jualan telur puyuh Rp1.000 dapat tiga sampai sekarang Rp1.000 satu butir,” ujar perempuan yang ramah ini.
Saat ditanya kapan tepatnya dia mulai berjualan, perempuan asal Imogiri ini menjawab dari Pak Harto masih menjadi presiden. Dia tidak ingat pasti sejak kapan.
Tidak hanya kuliner, berbagai dagangan seperti layang-layang, , gelembung-gelembung, baling-baling LED, dan balon mendominasi sekitaran lapangan. Dengan lampu-lampu dan gelembung, suasana semakin semarak.
Tertarik untuk ikut meramaikan tempat ini? Sebaiknya tidak usah membawa kendaraan, dan jangan lupa membawa pecahan uang kecil. Hati-hati pula dengan barang bawaan.
Kirim Komentar