Gudeg.net — Di ulang tahunnya yang ke-11, Nanamia Pizzeria turut mengambil andil dalam upaya penyelamatan lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik di kedua outlet-nya. Sedotan plastik kini berganti menjadi pelepah pepaya.
“Kami melihat banyak kejadian, seperti paus (yang ditemukan mati dengan 5,9 kg sampah plastik di perutnya), dari sebelumnya juga kami sudah mengurangi plastik dan bahan sekali pakai seperti tisu,” ujar Tomi Syafrudin, Marketing Nanamia Pizzeria saat ditemui di Nanamia Tirtodipuran (26/12).
Penggunaan tisu sebagai alas gelas dan pembungkus cuttlery telah diganti dengan kain yang dapat dicuci dan dipakai berulang.
Keputusan mengganti sedotan plastik dilakukan setelah melakukan riset dan uji coba mengenai bagaimana memproduksi dan mengolahnya selama tiga bulan.
“Kan harus tau dulu, apakah merubah rasa atau tidak, cara menyimpannya, bagaimana membersihkannya juga,” ujar Tomi lagi.
Sedotan ini sekali pakai. Memang menjadi menumpuk sampah, tetapi setidaknya ini sampah organik yang tidak membutuhkan 200 tahun untuk terurai.
Penggunaan sedotan plastik sangat masif. Untuk sesuatu yang hanya membutuhkan 10 menit untuk diproduksi, dan penggunaan kurang lebih 20 menit, sedotan berada di bumi untuk waktu yang terlalu lama.
Tomi menceritakan bahwa sedari awal, banyak pelanggan yang sudah meminta untuk tidak diberi sedotan, hingga transisi ke nol sedotan termasuk gampang. Sedotan pelepah pepaya ini pun hanya digunakan untuk minuman kelapa utuh. Untuk minuman lain, mereka tidak menggunakan sedotan.
“Kadang ada yang minta sedotan. Biasanya untuk anak-anak, tapi setelah dijelaskan kami tidak menyediakan sedotan, mereka mencari solusi lain untuk anaknya. Memakai sendok misalnya,” ungkapnya.
Sebelum berganti ke pelepah pisang, Nanamia telah menggunakan sedotan I’m Not Plastic yang terbuat dari serat singkong dan serat jagung. Namun setelah beberapa lama mempertimbangkan, mereka lalu memilih untuk memilih bahan yang lebih organik lagi.
Kirim Komentar