Gudegnet - Tsunami menghantam Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) lalu. Merespon bencana alam tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) siang ini (31/12) memberangkatkan truk berisi bantuan logistik untuk korban.
Pelepasan dilangsungkan siang ini, di depan masjid UII, Jalan Kaliurang.
“Dari DIY total ada tiga truk. Itu kolaborasi dengan UII,” kata Nasrudin, public relation ATC sebelum pemberangkatan truk bantuan logistik, Senin(31/12).
Di samping mengirimkan bantuan logistik, ACT juga menurunkan tim relawan bencana untuk evakuasi dan medis.
Ia menambahkan, hingga kini ada sekitar 430 korban yang meninggal akibat tsunami, 159 masih hilang dan 22.000 yang mengungsi. Para pengungsi menjadi prioritas. “Ini yang kemudian kita sebagai lembaga kemanusiaan adalah memastikan, kebutuhan logistik mereka terpenuhi,” ucap Nasrudin.
Truk-truk ini mengangkut kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan siap saji berupa sarden, sembako yang nantinya akan diolah di dapur umum, kebutuhan bayi seperti susu, popok, pakaian bayi, juga pakaian baru.
Ia menambahkan, pihaknya tak mengirimkan mi instan dan pakaian pantas pakai. Mi instan menurutnya secara gizi kurang baik untuk korban di lokasi bencana, terutama untuk anak-anak kecil.
ACT sendiri merupakan lembaga yang menangani kebencanaan sejak 2005, bermula dari peristiwa Tsunami Aceh pada akhir 2004. Lembaga ini berpusat di Jakarta. Di tahun 2010 lembaga ini bertansformasi menjadi lembaga kemanusiaan global, tak hanya di Indonesia.
Untuk dalam negeri, beberapa waktu lalu lembaga ini juga mengirimkan bantuan untuk korban bencana di Palu dan Donggala.
Pengiriman bantuan untuk korban tsunami tak hanya berhenti sampai di sini. Bagi yang ingin berpartisipasi membantu korban bencana, bisa menyalurkan bantuan ke kantor ACT Yogyakarta di Nitikan Jaya Residence, Sorosutan Umbulharjo.
Kirim Komentar