Gudeg.net- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan tingkat kecelakaan pada Operasi Lilin Progo 2018 mengalami peningkatan dari tahun 2017.
Operasi Lilin Progo 2018 yang digelar dari 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 lalu mengalami peningkatan sekitar 50% dari tahun lalu.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Yulianto pada saat konferensi press di Kantor Ditlantas Polda DIY Bumijo Yogyakarta,jum’at(4/1).
“Jumlah kecelakaan sebanyak 60 kasus selama pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2018 lalu,” ujar Yulianto.
Ia menambahkan selain kasus kecelakaan terdapat juga beberapa kasus yanng berhubungan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) seperti pencurian dengan kekerasan(curas),pencurian kendaraan bermotor(curanmor), dan lain-lainnya.
“Bila dilihat dari segi kualitas kasus nya mengalami penurunan namun dari segi kuantitas mengalami kenaikan dari tahun 2017 lalu,”tuturnya.
Disaat yang sama Wakil Direktur Lalu Lintas AKBP Yugonarko menjelaskan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan guna menekan jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
“Diperlukan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan dan kepatuhan serta pendidikan dan penyuluhan agar terhindar dari kecelakaan maupun pelanggaran lalin,” ungkapnya saat diwawancara’
Titik rawan kecelakaan dan pelanggaran di wilayah hukum Polda DIY pada Operasi Lilin Progo 2018 lalu terdapat diseputar Wates, Sleman, Tempel,Bantul dan Gunung Kidul.
Tingkat kecelakaan dan pelanggaran tahun 2018 terbanyak masih didominasi oleh kendaraan bermotor roda dua,tegas AKBP Yugonarko.
Ditlantas Polda DIY berharap evaluasi Operasi Lilin Progo 2018 ini dapat terus menurun untuk tahun berikutnya dan Kepolisian DIY juga berharap dapat meningkatkan kinerjanya dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.
Kirim Komentar