Gudeg.net- Sekitar 35 kios pedagang batik dan oleh-oleh di area parkir bus Panembahan Senopati Taman Pintar Gondomanan terbakar habis pada minggu,(6/1)malam. Kebakaran yang diduga akibat konsleting litrik ini menghanguskan juga sebuah mobil berjenis minibus yang terparkir tepat di belakang area kios.
Ibu Amanah salahsatu pemilik kios mengutarakan bahwa ia mendapat kabar kebakaran pada pukul 22.30 WIB dan menghabiskan kios miliknya.
"Kios saya berada tepat ditengah deretan kios-kios yang terbakar itu dan baru saja saya isi dagangan karena sedang liburan ramai pembeli," ujarnya saat diiwawancara,senin(7/1).
Amanah menuturkan,kerugian yang ia alami hampir mencapai 30-35 juta karena semua barang yang berada dalam kios habis terbakar. Iapun merasa binggung harus bagaimana karena barang itu adalah modal utamanya berdagang,tuturnya.
Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Senopati Tengah Taman Pintar Wagimin mengatakan bila dihitung total kerugian keseluruhan pedagang akibat kebakaran tersebut mencapai hampir 1,7 milyar.
"Disini ada sekitar 35 kios dan bila satu kios merugi sekitar 35 hingga 50 juta dari kebakaran ini,bisa diperkirakan kerugian hampir mencapai 2 milyar," ujar Wagimin.
Iapun menambahkan bahwa yang terbakar bukan hanya kios penjual batik dan oleh-oleh namun terdapat juga sejumlah kios yang berjualan makanan dan minuman di area parkir tersebut.
"Pihak Kecamatan Gondomanan dan Dinas Perhubungan telah meninjau lokasi kondisi kios yang terbakar dan mereka akan mengajak kami bermusyawarah tentang bagaimana kedepannya nanti," ungkap Wagimin saat ditemui dilokasi kebakaran.
Sedangkan pemilik mobil minibus yang turut terbakar saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Betesdha dikarenakan syok setelah mengetahui kebaran yang menghanguskan kendaraannya.
Para pemilik kios berharap Pemerintah dapat memberikan solusi terbaik tentang penyelesaian akibat dari kebakaran yang melanda kios mereka.
"Setelah bersih-bersih sisa kios nanti, kami akan diajak Pak Camat untuk bertemu musyawarah bicarakan bagaimana tentang pergantiannya," ujar Amanah.
Kirim Komentar