Gudeg.net- Pemerintah Provinsi DIY berencana akan memindahkan Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA). Hal itu menyusul rencana pemberlakuan semi pedestrian Malioboro pada pertengahan 2020 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan, lokasi pemindahan ABA sebagai lahan parkir kendaraan akan menyesuaikan dan tidak akan jauh dari Malioboro.
“Lokasinya belum kita tentukan namun tidak akan jauh agar wisatawan tidak merasa terlalu lama berjalan bila hendak mengunjungi Malioboro,” ujar Tavip Agus Rayanto, Jum’at (28/2).
Tavip menjelaskan, setelah dipindah, taman parkir ABA akan dijadikan taman kota guna mendukung keberlangsungan pengajuan sumbu filosofi Kota Yogyakarta ke UNESCO.
“Pembongkaran akan segera dilakukan setelah kami menentukan lokasi dan hal ini sudah dibicarakan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X,” jelasnya.
Tavip menuturkan, permohonan sumbu filosofi Kota Yogyakarta sebagao warisan budaya sedang dalam proses pada UNESCO. Bila disetujui pemindahan ABA akan segera dilakukan.
“Taman parkir ABA itu sifatnya semi permanen hingga tidak terlalu sulit dalam pembongkaran. Intinya jika UNESCO menyetujui, ABA harus sudah mulai dipindahkan,” tutur Tavip.
Seperti diketahui, wacana pengajuan sumbu filosofi kepada UNESCO telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2019. Sumbu filosofi yang dimaksud meliputi Tugu Golog Gilig (Tugu Pal Putih), Keraton Yogyakarta hingga Panggung Krapyak.
"Sosialisasi terhadap masyarakat terkait pemindahan taman parkir ABA akan kami lakukan setelah segala sesuatunya selesai kami urus," tutu Tavip.
Kirim Komentar