Gudeg.net- Gunung Merapi yang berada di wilayah Cangkringan, Sleman, Yogyakarta mengeluarkan lava pijar kembali pada pukul 20.17 WIB dengan jarak luncur sejauh 1400 meter dengan durasi berkisar 141 detik. Lalu kembali mengeluarkan lave pijar pada pukul 20.56 WIB, jarak luncur 1.300 meter dengan durasi 135 detik, dan pukul 21.41 WIB dengan jarak luncur 1.100 meter dengan durasi 111 detik,Selasa (29/1) malam.
Keseluruhan luncuran lava pijar yang termati dari CCTV mengarah ke Hulu Kali Gendol. Keterangan tersebut dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaa Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melalui akun media sosial Twitter @BPPTKG pada pukul 20.33 WIB.
"Guguran lava pijar teramati dari CCTV pukul 20.17 WIB, ke arah Hulu Kali Gendol,jarak luncur 1400m, durasi 141 detik dan pada pukul 20.56 jarak luncur 1100m durasi 135 detik serta pukul 21.41 WIB jarak luncur 1.100 meter durasi 111 detik. Tingkat aktivitas Merapi Waspada (Level 2). Masyarakat diimbau tetap tenang serta mewaspadai kemungkinan terjadi HUJAN ABU lokal," (Twitter @BPPTKG)
Tingkat pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi terhitung tanggal 16 hingga 22 Januari 2019 mengalami peningkatan hingga 461.000 meter per kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 1.300 meterper kubik per harinya.
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi dalam Waspada atau Level II. Dan menghimbau agar penduduk dalam Kawasan Rawan Bencana II tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa serta mengikuti informasi aktifitas Merapi dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Dan tetap menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak Merapi.
Dari sejumlah info yang dihimpun Gudeg.net terjadi Hujan Abu Lokal Tipis disekitar wilayah Tampir Baru Musuk Boyolali Jawa Tengah, Petung Deles Indah Sidorejo Kemalang Klaten, dan beberapa Desa di Kec. Musuk dan Kec Cepogo Boyolali.
Untuk info dan keterangan lebih lanjut masyarakat dapat mengakses melalui media sosial resmi BPPTKG @BPPTKG (Twitter) atau mengakses website BPPTKG di www.merapi.bgl.esdm.go.id atau dapat juga mengakses Magma Indonesia di website https://magma.vsi.esdm.go.id/
Kirim Komentar