Gudeg.net- Aktifitas Gunung Merapi yang berada di Desa Cangkringan Sleman terus mengalami peningkatan guguran lava dan awan panas. Awan panas yang telah keluar untuk pertama dari perut Merapi sejak tanggal 29 Januari terus meningkat dari hari ke hari.
Dari pemantauan Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gunung Merapi telah mengeluarkan awan panas kembali senin pagi(11/2) pada pukul 08.58 WIB.
(sumber: media sosial BPPTKG)
Menurut data laporan yang berasal dari akun media sosial resmi BPPTKG menyatakan bahwa pengamatan guguran Gunung Merapi tanggal 11/02/2019 periode 06.00-12.00 WIB.
“Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 10 kali dengan durasi 15-45 detik dan awan panas yang disertai guguran terjadi dengan durasi 106 detik serta jarak luncur awan panas guguran mencapai 400 meter menuju tenggara atau hulu Kali Gendol,” (sumber twitter BPPTKG).
Walau terjadi peningkatan aktifitas namun pihak BPPTKG belum menaikan status Gunung Merapi dari WASPADA Level II. BPPTKG terus menghimbau kepada para warga yang berada didaerah Kawasan Rawan Bencana (KRB III) tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa serta menghimbau untuk menjaga jarak minimal radius 3 Km dari puncak Merapi sebagai tempat aman.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website dan akun yang resmi.
Kirim Komentar