Gudeg.net- BPPTKG DIY menghimbau agar masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana III agar menjaga jarak aman pada radius 3 Km dari puncak gunung dan diharapkan tetap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta seiring dengan terjadinya guguran awan panas dari puncak Gunung Merapi pagi ini, Minggu (21/7).
“Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada tanggal 21/07/2019 pukul 09.04 WIB dengan amplitudo 65 mm, durasi 110 detik, jarak luncur 1100 meter ke arah hulu Kali Gendol. Status Waspada sejak 21 Mei 2018,” tulis BPPTKG DIY dalam siaran media sosial nya (@BPPTKG).
Awan panas guguran tersebut terekam oleh kamera CCTV dan seismograf Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada pukul 09.04 WIB. Dengan amplitudo 65 mm dan durasi 110 detik.
Seperti diketahui bahwa Gunung Merapi dalam beberappa hari yang lalu sempat mengalami penurunan aktifitas baik guguran lava pijar maupun awan panas. Namun pagi ini, Minggu (21/7) kembali meningkat dalam eskalasi yang kecil.
BPPTKG DIY mengeluarkan laporan pemantauan aktifitas Gunung Merapi periode 21-07-2019 00:00-06:00 WIB, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14-21.5 °C, kelembaban udara 64-98 %, dan tekanan udara 627.9-709.2 mmHg.
Data kegempaan terlaporkan :
â– Guguran
(Jumlah : 10, Amplitudo : 5-65 mm, Durasi : 48.32-100.35 detik)
â– Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 12 mm, Durasi : 23.44 detik)
â– Tektonik Lokal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 2 mm, S-P : 1.25 detik, Durasi : 30.08 detik)
BPPTKG DIY tidak merubah status Gunung Merapi dan tetap dalam Status WASPADA (level II). Dan tetap menghimbau seluruh warga yang berada disekitar kaki Merapi untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.
Menghimbau agar menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak gunung dan masyarakat yang beradaa dalam Kawasan Rawan Bencana harap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi @BPPTKG
Kirim Komentar