Berita

Kepala BPPTKG DIY: Awan Panas yang Keluar Terbilang Kecil, Warga Harap Tenang

Oleh : Rahman / Rabu, 30 Januari 2019 16:27
Kepala BPPTKG DIY: Awan Panas yang Keluar Terbilang Kecil, Warga Harap Tenang
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida(kanan)saat Konfrensi Pers di Kantor BPPTKG Jalan Cendana Yogyakarta,(30/1),Gudeg.net/Rahman


Gudeg.net- Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar sebanyak tiga kali pada selasa(29/1)malam, dengan jarak luncur cukup jauh yaitu 1.400 meter, 1.300 meter dan 1100 meter dengan durasi yang berbeda.

Terkait dengan itu Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hanik Humaida mengatakan bahwa perkembangan Merapi mulai masuk ke dalam fase keluarnya awan panas.

“Guguran atau luncuran lava pijar yang semalam keluar dari mulut Gunung Merapi sudah mulai membawa awan panas namun intensitasnya masih dalam kondisi kecil,” ujarnya saat mengadakan konfrensi pers di Gedung BPPTKG Yogyakarta,rabu(30/1).

Hanik menjelaskan bahwa awan panas yang keluar dari Gunung Merapi adalah yang pertama kalinya setelah puluhan guguran lava pijar selama ini. Akan tetapi BPPTKG tidak menaikan status Merapi dan tetap pada Status Waspada Level 2, jelasnya.

Alasan BPPTKG tidak menaikan status Merapi walaupun telah terjadi awan panas dikarenakan belum ada ancaman yang signifikan kepada warga dan suplai magma Merapi masih terbilang kecil dan belum menunjukan perkembangan.

“Suplai dan Volume magma Merapi yang keluar sampai saat ini masih terbilang kecil dan seiring keluarnya magma yang bersuhu sekitar 800 derajat tersebut berbarengan dengan material abu yang sempat menghujani beberapa wilayah,” jelas Hanik.

Penjelasan tentang arah penyebaran abu vulkanik ia menuturkan bahwa abu akan terbawa tergantung dari arah mata angin yang berhembus saat itu. Dan saat guguran lava pijar semalam arah angin mengarah ke wilayah Boyolali dan Klaten.

“Daerah yang terdampak abu vulkanik tipis adalah Kecamatan Musuk, Mriyan, Mojosongo, Teras, Cepogo Kabupaten Boyolali dan juga sekitar Kemalang Kabupaten Klaten,” pungkasnya.

BPPTKG tetap menghimbau agar para warga tidak panik akan tetapi selalu waspada akan perkembangan Gunung Merapi dan terus memantau dari pihak-pihak yang dapat bertanggung jawab. Dan menjaga jarak aman dengan tidak beraktifitas diradius sekitar 3 Km dari puncak Gunung Merapi.

Untuk info dan keterangan lebih lanjut masyarakat dapat mengakses melalui media sosial resmi BPPTKG @BPPTKG (Twitter) atau mengakses website BPPTKG di www.merapi.bgl.esdm.go.id atau dapat juga mengakses Magma Indonesia di website https://magma.vsi.esdm.go.id/


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini