Gudeg.net- Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar disertai awan panas pada pukul 18.28 WIB,kamis(7/2). Lava pijar dan awan panas dengan amplitudo 70 dan durasi 215 detik serta jarak luncur berkisar sekitar 2Km ini mengarah ke arah Kali Gendol.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan informasi melalui akun media sosial resminya @BPPTKG menyatakan bahwa sepanjang hari kamis (7/2) pada pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Merapi telah mengalami 49 kali guguran lava dengan durasi 13-97 detik dan teramati 1 kali guguran mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur 550 meter.
Dan pada periode pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB Merapi kembali mengeluarka guguran sebanyak 32 kali dengan durasi 12-157 detik. Dan puncaknya Merapi mengeluarkan kembali guguran lava pijar yang diserta awan panas dengan amplitudo 70 dan durasi 215 detik mengarah ke Kali Gendol pada pukul 18.28 WIB.
“Awan panas guguran dan guguran lava pijar berpotensi menimbulkan Hujan Abu disebagia wilayah,sehingga warga Merapi diharapkan tetap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” (sumber:Twitter BPPTKG @BPPTKG).
(Sumber:akun media sosial BPPTKG)
Melihat kondisi tersebut,pihak BPPTKG Yogyakarta tetap menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa. Masyarakat yang tinggal pada Kawasan Rawan Bencana III diharpkan terus memantau pertumbuhan kubah dan mengawasi guguran lava.
BPPTKG juga menghimbau bahwa menjaga jarak minimal 3 Km dari puncak Merapi sebagai tempat aman. Keadaan Merapi tetap dalam STATUS WASPADA (Level 2).
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpancing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website dan akaun yang resmi.
Kirim Komentar