Berita

Kasus DBD Naik Lima Kali Lipat di Yogyakarta

Oleh : Trida Ch Dachriza / Kamis, 07 Februari 2019 18:08
Kasus DBD Naik Lima Kali Lipat di Yogyakarta
Peneliti Eliminate Dengue Project (EDP), peneliti World Mosquito Program (WMP), dan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi di Kantor HUmas UGM (7/2)/dok.ist


Gudeg.net - Di area Kota Yogyakarta tercatat penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) naik lima kali lipat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Januari 2018 tercatat ada tujuh kasus terjadi, sedangkan tahun ini di bulan Januari terjadi 35 kasus.

“Tahun 2019 memiliki curah hujan yang tinggi dan rapat. Saat tahun basah banyak curah hujan sehingga ada peningkatan populasi nyamuk dan hal ini berkorelasi dengan transmisi penyakit, kemudian meningkatkan kasus DBD,” ujar Riris Andono Ahmad, peniliti Eliminate Dengue Project (EDP) di Kantor Humas UGM (7/2).

Riris Andono juga menyampaikan bahwa populasi jauh nyamuk lebih tinggi bulan Januari ini dibandingkan dengan populasi di tahun 2017 dan 2018. Namun, jumlah ini hampir sama dengan data di 2016 saat terjadi puncak kasus DBD.

Data Dinas Kesehatan  Yogyakarta mencatat puncak kasus DBD terjadi pada 2016 dengan jumlah 1.705 kasus dan 13 kematian. Berikutnya terjadi penurunan di tahun 2017 dan 2018 masing-masing 414 kasus dengan 2 kematian dan 113 kasus dengan 2 kematian. Angka ini sangat drastis perbandingannya.

“Umumnya fatalitas terjadi karena kurang waspada sehingga terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Saat ini puskesmas di Kota Yogyakarta telah ada perangkat tes untuk diagnosis dini DBD,” jelas Peneliti Utama World Mosquito Program (WMP), Prof. Adi Utarini, di kesempatan yang sama.

Sementara Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, “Pemkot Yogyakarta terus menggalakan program pencegahan penyebaran DBD. Salah satunya dengan UGM melalui World Mosquito Program (WMP) dengan melepaskan nyamuk ber-Wolbachia di sejumlah kecamatan Kota Yogyakarta,” ujarnya di kesempatan yang sama.

Program WMP adalah menyebar nyamuk yang sudah terkontaminasi bakteri wolbachia agar kawin dengan nyamuk pembawa virus dengue penyebab DBD, aedes aegypti. Bakteri ini digadang mampu membunuh virus dengue agar todak dapat bertahan di tubuh nyamuk.

Langkah lain, lanjut Heroe, yang dapat dilakukan warga adalah dengan menggalakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Pemantau Jentik Nyamuk), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Sambang Kampung, dan aktivitas pemberantasan sarang nyamuk dengan melibatkan berbagai pihak lintas sektoral.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini