Berita

GM Angkasa Pura I: April, NYIA Siap untuk Penerbangan Internasional

Oleh : Rahman / Senin, 18 Februari 2019 14:09
GM Angkasa Pura I: April, NYIA Siap untuk Penerbangan Internasional
General Manager Angkasa Pura (AP) 1 Agus Pandu Purnama (tengah) pada saat Media Gathering di Ambarrukmo,(16/2)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- New Yogyakarta International Airport (NYIA) dipastikan akan memulai operasinya pada bulan April 2019. Akan tetapi operasional baru sebatas untuk penerbangan Internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Angkasa Pura (AP) I, Agus Pandu Purnama pada saat melakukan Media Sharing bersama insan media di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (16/2).

“Mudah-mudah tidak ada halangan pada bulan April akan kami resmikan operasional NYIA untuk sebagian bandara yang telah siap dioperasikan.” ujarnya.

Daya tampung Bandara Adisutjipto sudah melebihi kapasitas, oleh karena itu harus dipercepat pemindahannya. Untuk sementara AP 1 akan memindahkan Internasional Flight ke NYIA. Maskapai mengalami pemindahan adalah penerbangan Air Asia dan Silk Air, tambah Pandu.

Air Asia dan Silk Air merupakan penerbangan yang memiliki rute paling sibuk yaitu Kula Lumpur Malaysia dan Singapura dengan jumlah penerbangan sebanyak enam kali dalam sehari. Dan untuk itu persiapan berupa pabean, imigrasi dan karantina juga akan dikebut penyelesaiannya.

Lanjut Pandu, untuk runway sendiri NYIA akan memiliki landasan sepanjang 3.250 x 45 meter dan sama halnya juga dengan panjang parallel taxiway serta apron yang akan siap 100% beroperasi.

Sedangkan untuk aksesbilitas, pihak Angkasa Pura I terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan KAI. April mendatang sementara akan memanfaatkan Stasiun Mojo yang ada di antara Wates dan Purworejo.

“Gubernur DIY Sri Sultan sudah mencoba jalur ini dan jarak Yogyakarta-NYIA hanya ditempuh dengan 40-45 menit sedangkan dari Stasiun Mojo menuju terminal NYIA hanya 10-15 menit dengan kendaraan roda empat,” jelas Pandu.

Project Manager NYIA Taochid Purnomo Hadi menjelaskan pembangunan jalan utuk NYIA sudah dimulai sejak Oktober 2018 dan sudah berjalan lebih dari 36 persen.

“NYIA butuh 40 kilometer, dengan produksi ton 6.000 kubik perhari maka akan terbuat sekitar lima kilometer dalam sehari, dengan lebar jalan sekitar tujuh meter dan akan diselesaikan dalam waktu beberapa hari saja,” papar Taochid.

Selanjutnya Taochid mengatakan bahwa AP I sudah menyiapkan Rp. 152 milyar dalam satu pekan untuk pembangunan infrastruktur penunjang aksebilitas NYIA.

Kepala Divisi Operasional DAMRI mengatakan untuk jalur existing NYIA DAMRI sudah mempersiapkan sejumlah rute untuk melayani seluruh pengunjung bandara. 

“Kami sudah persiapkan rute Bandara NYIA Kulonprogo ke Wonosobo, ke Cilacap dan ke Purwokerto untuk tahap pertama pada bulan April mendatang.” pungkasnya.

Agus Pandu berharap pada bulan Maret proses verifikasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Kemenhub) akan berjalan dengan baik karena itu akan menentukan NYIA siap atau tidak diluncurkan pada April mendatang.


1 Komentar

  1. Ratih Etika Senin, 18 Februari 2019

    Mendingan urus bandara yg lagi berjalan, yg masih di bangun jgn nasibnya sama dgn kertajati mati suri

Kirim Komentar


jogjastreamers

JOGJAFAMILY

JOGJAFAMILY

JogjaFamily 100,9 FM


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RetjoBuntung 99.4 FM


ARGOSOSRO FM 93,2

ARGOSOSRO FM 93,2

Argososro 93,2 FM


UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM


SOLORADIO 92,9 FM

SOLORADIO 92,9 FM

Soloradio 92,9 FM SOLO


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini