Gudeg.net- Awan panas yang meluncur sejauh 1.100 meter pada siang tadi masih dalam skala kecil dan masih dalam jarak aman seperti yang BPPTKG rekomendasikan yaitu sejauh 3 Km. Status Merapi masih dalam kondisi Waspada (Level II).
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hanik Humaida pada saat ditemui di Kantor BPPTKG Jalan Cendana Umbulharjo, Senin (25/2).
“Sesuai dengan pres rilis terakhir semua masih dalam jarak aman dan akan kami evaluasi bila telah ada perubahan yang signifikan pada Gunung Merapi,” ujar Hanik.
Evaluasi terbaru akan kami lakukan bila luncuran awan panas telah mencapai lebih dari 3 Km dari puncak Merapi dan beberapa guguran ini masih dalam frekuensi yang sangat kecil, tambah Hanik.
Terkait fenomena Merapi yang mengeluarkan awan panas dalam keadaan yang tidak menentu Kepala BPPTKG mengomentari bahwa suplai magma dalam perut Merapi dalam keadaan sangat kecil.
“Ini yang membuat Merapi terkadang mengeluarkan guguran awan panas tidak menentu, keluar awan panas lalu diam dulu kemudian keluar lagi dengan jarak luncur yang kecil,,”ungkapnya.
Merujuk dari kondisi dimana suplai magma Merapi yang sangat kecil dan ancaman terhadap penduduk belum terlihat maka memungkin untuk Merapi berubah status menjadi Normal kembali.
“Satus Waspada yang kini kita tetapkan pada Merapi itu bisa naik menjadi Awas atau turun ke Normal, itu melihat dari berbagai kemungkinan yang terjadi serta dampaknya. Sampai saat ini masih dalam skala kecil dan tidak terjadi ancaman yang kepada warga sekitar lereng Merapi,” papar Hanik.
Setelah mengeluarkan guguran awan panas pada pukul 11.24 WIB dan mengarah ke Kali Gendol, sempat terjadi hujan abu vulkanik tipis yang mengarah ke daerah Dukun Magelang Jawa Tengah.
Laporan terakhir data seismik yang dikeluarkan BPPTKG bahwa pada periode pukul 12.00 hingga 18.00 WIB Senin(25/2) terekam 10 kali gempa guguran dengan durasi 15-60 detik dengan suhu udara 23.1°C, kelembaban 78%rh, tekanan udara 918.1hpa serta angin tenang.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG.
Kirim Komentar