Gudeg.net- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 7 kali pada Sabtu (2/3) pagi. Luncuran awan panas guguran terjadi pada pukul 04.15, 04.45, 05.03, 05.07,05.10, 05.33 dan 05.40 WIB dengan jarak luncur berkisar antara 800-2.000 meter ke arah Kali Gendol.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui media sosial resminya menyebutkan, "Berdasarkan data seismik, terekam 21 kali gempa guguran dengan durasi 11-93 detik."
Periode laporan pengamatan guguran Gunung Merapi tanggal 2 Maret 2019 periode 00.00-06.00 WIB.
Laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, telah terjadi hujan abu tipis terpantau di sekitar wilayah Kaliurang, Kalitengah Lor, Turgo, Ngepring, Nganggring, Tunggul Arum, dan Karangenen, Cangkringan.
Awan panas guguran berpotensi mengeluarkan hujan abu tipis di sekitar Gunung Merapi.
Untuk itu BPPTKG menghimbau warga sekitar lereng Merapi bila dibutuhkan untuk menggunakan masker untuk melakukan aktivitas luar, tetap menjaga jarak aman sekitar 3 km dari puncak Gunung Merapi, tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, serta mengantisipasi gangguan akibat keluarnya abu vulkanik.
Untuk informasi yang akurat, kunjungi website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan akun Twitter BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG.
Kirim Komentar