Gudeg.net- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran sebanyak dua kali pada Selasa (2/4) siang. Luncuran awan panas gugugran terjadi pada pukul 11:23 dengan jarak luncur berkisar 1000 meter dan 11:25 dengan jarak luncur 900 meter mengarah arah hulu Kali Gendol.
Keterangan tersebut diungkapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui media sosial resminya, Senin (2/4).
“Terjadi awanpanas guguran di G. #Merapi pd tgl 02/04/2019 pukul 11:23 dan 11.25 WIB, durasi 102 dan 93.8 detik, jarak luncur 1000 dan 900 m ke arah hulu Kali Gendol. #StatusWaspada sejak 21 Mei 2018,” @BPPPTKG.
BPPTKG menjelaskan bahwa periode pengamatan Gunung Merapi pada pukul 00.00 hingga 12.00 WIB telah terjadi sejumlah aktifitas diantaranya awan panas sebanyak dua kali dengan amplitudo 50-55 mm dan durasi 93.1-102 detik. Guguran berjumlah 21 dengan amplitudo 3-55 mm dan durasi 18.1-110,3 detik.
(Ruang Pantau Aktifitas Gunung Merapi di Kantor BPPTKG DIY)
Sedangkan untuk hembusan terjadi sekitar satu kali dengan amplitudo 20 mm durasi 28 detik dan Gempa Tektonik Jauh berjumlah satu kali dengan amplitudo4 mm, S-P: 20,5 dan durasi 159 detik.
Dari keseluruhan laporan aktivitas Gunung Merapi ini, BPPTKG tetapkan kondisi Merapi belum berubah masih pada WASPADA (Level II). Dan BBPTKG merekomendasikan para warga agar yang berada pada KRB III mengosongkan wilayah sekitar 3 Km dari puncak dan melarang pendakian ke puncak Merapi.
“Sehubung telah terjadi beberapa kali awan panas, warga sekitar Kali Gendol diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan masyarakat juga dihimbau mengantisipasi hujan abu vulkanik.” Rilis BPPTKG.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi.
Kirim Komentar