Gudeg.net- Direncanakan Presiden RI Joko Widodo akan menghadiri pada prosesi ritual Tawur Agung Kesanga akan dipusatkan di Candi Prambanan Sleman pada hari Rabu tanggal 6 Maret 2019.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Umum Perayaan Hari Raya Nyepi I Wayan Ordiyasa pada saat melakukan jumpa pers di Pura Jagatnatha Banguntapan Yogyakarta, Kamis (28/2).
“Kami sudah mengundang Presiden Jokowi untuk dapat hadir pada Perayaan Tawur Agung Kesanga nanti di Prambanan dan tinggal menunggu konfirmasi dari istana melalui Paspamres saja,” ungkapnya.
Segala persiapan sudah dilakukan oleh tim panitia sebagai penyambutan orang nomer satu di Indonesia itu untuk dapat hadir ditengah-tengah ribuan umat Hinndu gabungan dari Jawa Tengah dan DIY, tambah I Wayan Ordiyasa.
Pada saat merayakan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2019, seluruh umat Hindu akan melakukan ritual yang menjadi syarat wajib yaitu Brata Penyepian dan dilakukan di rumah masing-masing umat.
Ketua Umum Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1941 (2019) I Made Astra Tanaya mengatakan Brata Penyepian wajib dilakukan oleh seluruh umat Hindu dimanapun berada sebagai refleksi penyucian diri.
“Brata Penyepian bertujuan agar manusia dapat terlahir kembali suci sehingga mampu menjalin hubungan harmonis antara sesama umat manusia, Tuhan dan alam lingkungan,” ujarnya.di Pura Jagatnatha Banguntapan Yogyakarta, Kamis (28/2).
Pada Brata Penyepian, umat Hindu akan melakukan puasa mulai pada pukul 06.00 hingga 06.00 keesokan harinya. Dalam Brata Penyepian terdapat empat brata yang harus dilakukan diantaranya Amarti Karya (tidak bekerja(, Amarti Geni (tidak menyalakan api atau nafsu), Amarti Lunga (tidak bepergian) dan Amarti Lelanguan (tidak menikmati hiburan).
Menyambut Perayaan Hari Raya Nyepi Umat Hindu DIY melaksanakan berbagai macam kegiatan, baik yang berupa ritual keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Ritual keagamaan yang telah dilakukan meliputi Matur Piuning di Tugu Yogyakarta dan Candi Prambanan (17/2), Ngelinggihan Dewi Tarpini di Pura Jagatnatha (19/2) dan akan melakukan ritual Mepepade Nyukat Karang di Pura Jagatnatha (5/3).
“Kami juga telah melakukan Girikerti (memelihara gunung) pada Minggu (3/2) lalu, dimana kegiatan ini adalah penanaman pohon dan pelepasa hewan ke Gunung Merapi sebagai simbol pengembalian alam pada sang dewa,” jelas I Made Astra.
Umat Hindu Yogyakarta juga akan melakukan Pawai Ogoh-Ogoh yang akan dielenggarakan pada Sabtu 2 Maret 2019 dan Upacara Melasti atau Labuhan Agung pada Minggu tanggal 3 Maret 2019 di Pantai Selatan Parangkusumo.
“Pawai Ogoh-Ogoh akan kami mulai pada pukul 15.00-17.00 WIB di Malioboro dengan melibatkan sekitar 20 kelompok komunitas dari umat Hindu DIY dan masyarakat,” jelas I Nyoman Santiawan selaku Ketua Koordinator Pawai Budaya Ogoh-Ogoh Nyepi 2019.
Dengan Perayaan Nyepi ini umat Hindu DIY berharap agar seluruh umat dapat bersatu dalam keragaman terutama pada tahun Politik dimana msayarakat semua terkonsentrasi disana dan jangan ada kekerasan di Pemilu nanti, semua aman dan damai.
Kirim Komentar