Gudeg.net – Tidak perlu melesat jauh ke pinggiran kota, atau bahkan ke luar kota untuk rileks sejenak di antara rimbunnya pepohonan hijau sambil menyesap kopi enak. Jika penat dengat hiruk pikuk Jogja yang kian padat, kita tinggal menuju kedai kopi Cup of Tugu Lor.
Berlokasi di Jalan Mangkubumi, yang dahulu bernama Jalan AM Sangaji, kedai kopi ini berada di area yang sama dengan Hotel Mustokoweni.
“Konsepnya memang untuk mengajak orang kembali ke nature,” ungkap Maria Betsy Wulandari Cohen, pemilik kedai cantik ini saat ditemui di kedainya pekan lalu.
Konsep ini dikreasikan Wulan, panggilan akrabnya, dengan Kenzo Wienand. Mereka ingin menciptakan tempat yang inspiratif dan homy untuk semua orang.
Buka pertama kali di akhir Desember hanya untuk keluarga dan teman, kedai ini dibuka untuk umum tepat tanggal 1 Januari 2019. Dengan prinsip membawa kembali dasar/basic, kedai ini menawarkan menu yang tidak neko neko.
Jawa Kafein adalah salah satu menu signature di kedai rimbun ini. Isinya espresso, krimer, dan gula aren. Komposisinya seimbang, tegukan pertama terasa seperti pesta di mulut. Tegukan berikutnya, rasanya seperti pesta.
Buat yang suka ‘menjelajah’ rasa, bisa mencoba menu signature lainnya yang diberi nama Pink Floyd. Kopi yang dikomposisikan dengan fermentasi air tape ketan ini rasanya luar biasa unik.
Perpaduan dari kopi dan air tape disatukan ini tidak awam didengar, tetapi sekali lagi, perpaduan yang seimbang membuat menu ini betul-betul menjadi signature.
Manisnya alami, dengan fizz atau gelembung soda ringan dari fermentasi yang seru. Sayangnya, saat ini Pink Floyd tersedia seasonal, atau tidak selalu ada.
Menu kopi lain seprti single origin, espresso based, dan teh tentu ada. Ada dua jenis manual brewing yang ditawarkan; Aeropress dan Kalita Wave. Untuk beans, silakan tanya langsung pada barista apa yang sedang tersedia.
Bermacam-macam teh; herbal, buah, maupun flora bisa didapatkan di sini. Ngeteh sore-sore di tengah rimbunnya pohon dan tanaman, syahdu dan refreshing.
Makanan pun ragamnya cukup, makanan utama dan makanan ringan. Tidak terlalu banyak varian, tapi cukup mewakili hingga tidak membuat bingung saat memilih. Sama seperti minumannya, makanannya pun sederhana, basic tetapi dibuat dengan benar.
“Makanan memang dibuat comfort food. Gak macem-macem, basic dan klasik,” terang Wulan lagi.
Jenis yang dapat kita temui seperti Tugu Lor Spaghetti, Mierapi, Conchiglie Cheese, Classic Omelette, Japanese Chicken Curry, Tape Ball, Pisang Goreng, dan beberapa pilihan lain.
Kisaran harga untuk minuman ada di Rp18.000-Rp70.000, sedang untuk menu makanan, kisaran harga ada di Rp15.000-Rp40.000. Sampai berita ini turun, belum disediakan mesin EDC, jadi jangan lupa untuk membawa uang tunai.
Kita bisa berkunjung setiap hari, dari pukul 10.00-23.00 WIB. Jika mau kongko-kongko bisa sampai pukul 00.00 WIB, tetapi last order pukul sebelas malam. Sampai jumpa di Cup of Tugu Lor!
Kirim Komentar