Gudeg.net- Presiden Joko Widodo dipastikan hadir pada acara Deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia, yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 2019 di Stadion Kridosono, Yogyakarta.
Ketua Panitia Alumni Jogja SATUkan Indonesia, Budi Kuncoro menjelaskan, konsep kalimat ‘Alumni Jogja’ tidak merujuk secara ketat pada suatu ikatan institusi atau akademis.
“Alumni di sini artinya bisa siapa saja, seluruh masyarakat Yogyakarta atau daerah lain yang pernah atau sedang bersinggungan langsung dengan kota ini, bisa lulusan sekolah, tali pernikahan, persaudaraan, pekerjaan, atau pun dengan alasan lain,” ujarnya saat menggelar konfrensi pers di Sagan, Selasa (12/3).
Budi menambahkan, inti dari acara ini adalah menggabungkan serta mengundang seluruh warga yang berada di Yogyakarta. Dan kepersertaannyapun memiliki kelenturan dan keluwesan selaras dengan spirit Yogyakarta ‘Indonesia Mini’ yang mampu mengakomodasi semua kalangan.
Presiden Jokowi rencananya akan disambut oleh ratusan anggota komunitas pencinta sepeda onthel yang akan mengiringinya menuju Stadion Kridosono.
“Setiba di Stadion Kridosono, beliau akan disambut juga oleh 50 rangkaian pasukan Bregodo, Reog dan 100 orang seniman kuda kumping,” ujar Kuss Indarto, Direktur Komunikasi Publikasi dan Dokumentasi.
"Pendekatan seni budaya akan sangat terasa dalam kegiatan ini dimana nantinya para seniman akan memadukan seni tradisional dengan modern sebagai bentuk keberagaman yang ada di Yogyakarta. Sedangkan untuk didalam stadion akan dibuat seperti Pasar Tiban dengan melibatkan pelaku usaha kecil dan mikro," tutur Kuss Indarto.
Kegiatan ini dapat diartikan sebagai sebuah momentum yang bertujuan menggaungkan semangat akan pentingnya kehadiran figur yang dapat mempersatukan dan menyejahterakan rakyat dalam balutan seni kebudayaan, Memanusiakan Manusia dalam Visi Pembangunanya.
Acara yang diperkirakan akan dihadiri oleh 30 ribuan orang ini mengangkat tema ‘Mendukung Pemimpin yang Mempersatukan’ dan rencananya akan menghadirkan sejumlah budayawan dan musisi Indonesia diantaranya Djaduk Ferianto, Butet Kertaradjasa, Sri Krishna, Grup Band God Bless dan grup NDX.
“Juki ‘Kill the DJ pun akan akan mengajak seluruh peserta yang hadir untuk melakukan flashmob Goyang Jempolnnya yang cukup fenomenal itu, ya intinya kita berpolitik tapi Happy dan Enjoy ‘Dari Jogja Untuk Indonesia,” pungkas Kuss Indarto.
Butet Kertaradjasa yang turut hadir dalam konferensi pers mengatakan, sebagai seniman baru kali ini ia tampil menentukan dukungannya kepada salah satu calon presiden untuk Pemilu 2019.
“Seniman juga manusia biasa, punya hak memilih dan saya dapat mengatakan bahwa Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik akan tetapi mencegah yang terburuk berkuasa,” ujar anak dari seniman Bagong Kussudiardja itu.
Kirim Komentar