Gudeg.net- Balai Arkeologi Yogyakarta kini memiliki ruangan baru yang dinamai Ruang Peradaban. Di ruang ini pengunjung bisa mempelajari berbagai hal mengenai arkeologi dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Selain buku pengayaan dan media belajar seperti permainan ular tangga, pemutaran film, ada juga media interaktif yang bisa diakses di komputer.
Shoim Aziz Abdullah, pengelola Ruang Peradaban mengatakan, ruang ini merupakan bagian dari program Rumah Peradaban, program nasional dari Pusat Penelitian Arkeologi nasional yang bertujuan untuk pendidikan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, konsep dasarnya ialah agar masyarakat atau pengunjung bisa berdiskusi dengan peneliti. Konsep ini dinamai Belajar Bersama Arkeolog.
“Kita sediakan satu tempat untuk memfasilitasi pengunjung, masyarakat, mahasiswa yang ingin ngobrol lebih lanjut tentang temuan, situs yang sedang diteliti,” katanya Kamis (14/3/2019)
Meski begitu, dipersilakan juga untuk pengunjung yang datang untuk sekadar melihat-lihat. Untuk masuk ke ruangan ini pengunjung diharuskan melepas alas kaki. Bisa duduk lesehan, atau bersantai di bean bag yang disediakan.
Aziz menjelaskan, ada tiga situs yang masuk ke program Rumah Peradaban, yakni situs Patiayam, Liyangan, dan Kota Lama Semarang.Buku-buku pengayaan, alat peraga dan film yang ada adalah mengenai penelitian situs-situs tersebut.
Terpajang pula temuan-temuan seperti kendi, periuk, dari Situs Liyangan, fragmen pipa, fargmen sendok keramik, dari Situs Kota Lama Semarang, dan temuan-temuan lain dari situs-situs tersebut.
“Kami membuka ruang ini seluas-luasnya untuk masyarakat umum, dinas, sekolah untuk bisa mengakses informasi. Masyarakat bisa lebih update, bisa lebih mengetahui juga pekerjaan arkeologi, juga ngobrol lebih lanjut dengan arkeolog,” kata Aziz.
Ruang Peradaban berada di Balai Arkeologi Yogyakarta, Jalan Gedongkuning 174, Kotagede. Buka di Hari Senin hingga Jumat mulai pukul 8.00 hingga 15.30.
Kirim Komentar