Gudeg.net—Musik malam Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menggelar Mainstage #4 yang diberi tajuk ‘Musik Mawa Rasa, Kanca Mawa Karsa’. Acara ini di ramaikan oleh band lokal macam Olski, Sungai, Mahijadedi, Sabbra Cadabbra, dan band dari Lombok, The Gokil Boys.
Walaupun sempat diguyur hujan saat menjelang petang, acara tetap berjalan dengan mulus. Acara dibuka dengan pop manis dari Olski. Berturut-turut Mahijadedi, Sungai, The Gokil Boys, dan Sabbra Cadabbra mengisi acara membawakan nomor-nomor andalan masing-masing.
Musik Malam TBY dimulai dari November 2017, berakar pada musisi yang terkumpul di Indonesia Music Forum (IMF). Minimnya panggung dan apresiasi pemangku acara membuat Nuza Zues dan Heri Macan menggeliat mencari jalan untuk memberikan panggung untuk musisi Jogja.
Setelah perjuangan menuju mediasi dengan Dinas Kebudayaan, akhirnya lahirlah Musik Malam TBY yang diadakan dua kali dalam satu bulan, setiap Selasa minggu kedua dan keempat.
“Saat itu kami berpikir di sini ada fasilitas milik rakyat, kenapa tidak difungsikan. Setelah mendapat slot ini, kami maksimalkan penggunaannya,” ujar Nuza Zues saat ditemui di sela-sela hingar bingar Musik Malam Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (26/3).
Di panggung ini, hanya ada satu syarat untuk dapat tampil; memiliki karya orisinil. Siapa saja yang memiliki karya buatannya sendiri, dapat ‘melamar’ untuk tampil di panggung ini. Soal genre tidak menjadi masalah.
“Kami tidak mau terkotak dalam satu komunitas, tetapi lebih ke kumpulan kolektif musisi Jogja,” ujarnya lagi. Walaupun panggung ini terbuka untuk musisi dari mana pun, Nuza mengungkapkan tetap ada prioritas untuk musisi asal Jogja.
Ia cukup prihatin dengan keadaan gigs untuk musisi Jogja. Bahkan beberapa band membuat event sendiri agar mendapat panggung. Beberapa pemilik acara juga cukup ekstrem dengan menarik bayaran dari band yang ingin manggung di acaranya.
Salah satu pengisi acara, Arman Harjo dari Mahijadedi mengungkapkan apresiasinya untuk Musik Malam TBY.
“Acara ini sangat bagus sebagai wadah untuk band-band Jogja. Di panggung semacam ini band-band bisa mematangkan skill-nya,” ungkap pria yang sudah tiga kali mengikuti Musik Malam TBY dengan tiga band yang berbeda ini.
Untuk ke depannya, Nuza berharap Musik Malam TBY dapat menjadi panggung bergengsi untuk musisi Jogja.
“Maunya besok itu bisa ‘kalau belum main di Mainstage Musik Malam TBY tuh belum main di Jogja'. Agar bisa menjadi panggung identitas musisi Jogja juga,” tutup Nuza.
Kirim Komentar