Seni & Budaya

Bidadari Terbang dan Tersenyum di Art Jog

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Kamis, 31 Mei 2018 10:30
Bidadari Terbang dan Tersenyum di Art Jog
Smilling Angels from the Sky karya Heri Dono - Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati

 

Gudegnet - Seniman Heri Dono memajang instalasi berbentuk bidadari-bidadari terbang dalam gelaran Art Jog 2018. Bidadari yang sering digambarkan dengan sosok perempuan cantik, dalam karya Heri berbentuk laki-laki yang tersenyum lebar dengan sayap dengan roket di samping bandannya.

Dalam sesi meet the artist yang diadakan Sabtu (26/5), Heri menjelaskan bahwa karya berjudul "Smilling Angels from the Sky"ini berkaitan dengan karya angels-nya yang lain. Antara lain flying angels “Cought on a trap” yang ia buat pada 1996, pada era Soeharto.  

Ketika reformasi, jaring-jaring itu ia hilangkan dan menjadi flying angels. Setelah itu ada “flying on a cocoon”, “broken angels”, “angels fallen from the sky”, dan “angels face to the future”.

Pada era Jokowi ia melihat ada pencerahan, dengan adanya poros maritim. “Dia melihat bahwa indonesia yang bersifat archipelago ini sifatnya seperti kapal induk,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Kita nggak harus bikin kapal yang besar sebesar kapal induk, karena kita sudah kapal induk yang paling besar sedunia dengan ribuan pulaunya, masyarakatnya yang berbeda.”

Karya berjudul Smalling Angels from the sky ini mencerminkan suatu sifat optimistik. Seperti dijelaskan dalam situs resmi Art Jog, “Di dalam karya ini bidadari tersenyum sebagai perlambangan dari antusiasme dalam menghadapi masa depan.”

Angels atau bidadari menurutnya tak ada hubungannya dengan agama. “Jadi angels, atau bidadari itu ada pada setiap manusia. Bidadari itu sebetulnya adalah inspirasi, bidadari itu adalah ide itu sendiri,” katanya.

Semua bidadari dalam karyanya semuanya laki-laki. Hal ini sebagai statement bahwa dalam seni modern, perempuan selalu dianggap sebagai obyek beauty atau keindahan, bukan sebagai subyek. “Di sini saya memakai laki-laki, karena harusnya nggak hanya perempuan, laki-laki juga harusnya boleh dijadikan obyek karena kita masuk pada era seni kontemporer,” ucapnya.

Roket di samping badan bidadari mencerminkan cakra, sebuah energy yang bisa menghancurkan, namun ketika cakra itu dikendalikan, dia bisa memiliki energy positif.

 “Dengan adanya Art Jog yang temanya adalah pencerahan, saya pikir saya akan terseyum dan melihat masa depan Indonesia yang akan luar biasa” tutupnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini