Gudeg.net—Perupa kontemporer kenamaan asal Yogya, Heri Dono akan melaksanakan pameran tunggalnya yang bertajuk “Phantasmagoria of Science and Myth” di Galeri Srisasanti Syndicate, 15 Oktober 2021-16 Januari 2022 mendatang.
“Phantasmagoria of Science and Myth” merupakan sebuah gambaran kilas balik perjalanan hidup dan proses kreatif Heri Dono selama 50 tahun belakangan. Pameran ini tidak hanya menyajikan karya, tetapi juga arsip dari pria kelahiran 1960 ini.
Kata “phantasmagoria” sendiri merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang tidak memiliki padanan bahasa Indonesia.
Berbagai definisi medneskripsikannya sebagai ‘rangkaian gambar nyata atau imajiner seperti yang terlihat dalam mimpi’, ‘suksesi/pergantian terus menerus hal yang dilihat atau dibayangkan’, atau ‘kombinasi, koleksi, atau kumpulan yang aneh atau fantastis’.
Kata ini tampaknya memang pas untuk menggambarkan laku karya dan rekam jejak seorang Heri Dono.
Dalam lukisannya, Heri memanfaatkan deformasi liar dan fantasi gaya bebas yang memunculkan karakter dari cerita wayang. Ke dalam ‘ramuan’ visual tersebut, ia menambahkan pengetahuan dan minatnya yang mendalam pada kartun anak-anak, film animasi, dan komik.
Ia menciptakan dunia fantastis dengan makhluk aneh hibrida dan narasi sadak yang terinspirasi oleh karakter warna-warni serta isu-isu kontemporer
Dari penyajian karya-karya terbaru hingga berbagai bentuk arsip, pameran ini menampilkan trayektori titik-titik penting dalam perjalanan Heri Dono.
Perjalanan dalam berntuk karya dan arsip ini menunjukkan proses kreatif Heri Dono, jatuh bangun, tegangan atau perjuangan dalam pilihan profesional, hingga akhirnya mampu mendapatkan pengakuan dan diakui keberadaannya secara global.
Pameran ini hadir atas tujuan menghidupkan budaya pengarsipan melalui Heri Dono sebagai perwujudan atas praktik-praktik tersebut.
Lahir di Jakarta, Heri Dono berbasis di Yoyakarta setelah menyelesaikan pendidikannya di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 1987. Ia telah menjalani ratusan pameran, baik tunggal maupun kolektif, di dunia dan telah mencapai status ikon dalam dunia seni rupa.
Pameran ini akan menampilkan 10 karya baru, beberapa instalasi lama, dan lebih dari 200 dokumen dan foto penting dalam perjalanan kekaryaan Heri Dono.
Seluruh gedung akan didedikasikan untuk pameran ini. Tirtodipuran Link biasanya membagi gedungnya untuk dua pameran sekaligus bersama Kohesi Initiative.
Pengunjung akan dikenakan HTM sebesar Rp5.000 dan harus reservasi sebelumnya melalui loket.id atau di tautan di bio instagram @srisasanti_syndicate
Pameran dibuka Selasa-Minggu pukul 12.00-17.00 WIB di Tirtodipuran Link, Jalan Tirtodipuran No. 50.
Kirim Komentar