Gudeg.net- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menyelenggarakan Expo berupa Pameran Karya Industri Kerajinan dan Seni, Selasa (25/6).
Expo yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kampus ISI Yogyakarta ini merupakan hasil karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat para dosen ISI Yogyakarta dan hasil binaan LPPM ISI Yogyakarta.
Ketua LPPM ISI Yogyakarta Dr. Nur Sahid mengatakan karya yang dipamerkan merupakan hasil karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sejak tahun 2017 hingga 2018.
“Karya yang dipajang berjumlah 50 karya pada saat ini akan tetapi itu belum seluruhnya. Untuk itu kami akan kembali mengadakan Expo di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalasan pada 2-6 Juli 2019,” ujarnya.
Nur Sahid menuturkan, pada expo ini yang dipamerkan terdiri atas karya patung, fotografi, kriya, cinematografi, jurnal seni, dan lainnya. Dan keseluruhan itu adalah hasil dari riset yang menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi ilmu pegetahuan di bidang seni.
Ini juga merupakan karya-karya intelektual dari para dosen ISI yang dapat dikatakan terdapat kenaikan grafik dari tahun 2016 hingga 2018 dari segi penelitian dan riset. Diharapkan pada tahun berikutnya akan juga bertamabah para dosen yang turut melakukan penelitian.
“Tahun 2019 ini dosen ISI Yogyakarta yang melakukan penelitian berjumlah 85 orang dengan melibatkan 100 lebih mahasiswa dan mudah-mudah tahun berikutnya akan ada 100 dosen yang ikut,” harap Nur Sahid.
Expo Pameran Karya Industri Kerajinan dan Seni ini juga turt mengundang Rektor dari ISI, sivitas akademika dan pejabat struktural ISI serta unsur pemerintah daerah yang bekerjasama dengan LPPM ISI Yogyakarta.
Dalam sambutannya Rektor ISI Prof. Dr. M. Agus Burhan menyatakan apresiasinya terhadap hasil karya penelitian yang ada dalam expo kali ini.
“Kami bangga atas kinerja LPPM ISI Yogyakarta yang mengalami tren peningkatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh dosen-dosen ISI Yogyakarta,” ungkapnya.
Selain itu Rektor ISI juga menuturkan hasil karya riset ini sesuai dengan Tri Darma perguruan tinggi tentang Pengabdian masyarakat oleh akademisi LPPM.
“Tolak ukurnya tidak hanya berbasis pada proses tapi juga ada perubahan paradigma yaitu hasil-hasil dari kegiatan itu harus berbasis pada output dan outcome,” tutup Rektor ISI tersebut.
LPPM Expo yang digelar pada 24-27 Juni 2019 ini juga dimeriahkan pentas Tari Prodo Tani oleh Sanggar Seni 2 Atap dari Ngluar Kabupaten Magelang serta pentas kethoprak Gojeg Lesung dari dusun Manding Bantul yang merupakan binaan LPPM ISI Yogyakarta.
Kirim Komentar