Gudegnet - Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyelenggarakan Wakaf Goes to Campus (WGTC) putaran ke IV. Kegiatan ini merupakan kerja sama BWI dengan beberapa kampus di Yogyakarta.
Tuan rumah kegiatan ini adalah Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Nadhatul Ulama Yogyakarta.
Selain di UNY, di kampus-kampus lain juga digelar kegiatan sebagai rangkaian program WGTC.
Opening Ceremony dilangsungkan di UNY pada Rabu (27/3/2019), dilanjutkan dengan seminar Wakaf Produktif dengan tema “Menggagas Wakaf Sebagai kekutan baru Ekonomi Indonesia”.
Susono Yusuf, Humas BWI mengatakan, dengan berbagai kegiatan WGTC, diharapkan masyarakat kampus lebih memahami wakaf dengan baik. Dengan begitu, kelak tercipta masyarakat sadar wakaf atau Waqaf Society.
“Dari sini gagasan Wakaf sebagai kekuatan ekonomi baru Indonesia akan terwujud,” ucap Susono.
Ketua Badan Pelaksana BWI, Muhammad Nuh menyampaikan, jika dahulu wakaf hanya berupa tanah yang dipergunakan untuk masjid, makam, sekolah, sekarang bisa berupa hal yang lain. Misalnya, bisa berupa uang, saham, hak cipta, royalty, dan hal-hal lain yang memiliki nilai.
“Sehingga kita mendidik para pengelola aset wakaf, orang-orang yang entrepreneur, menjadi businessman, supaya bisa menjadikan nilai itu bertambah sehingga bisa dibagikan,” ucapnya saat memberikan keterangan kepada media, Rabu (27/3/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, sangat mudah untuk berwakaf, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi bank syariah di smartphone.
Sementara itu Fuad Nasar, Direktur Zakat-Wakaf Kemenag RI, mengatakan perguruan tinggi dipilih sebagai titik-titik kegiatan karena perguruan tinggi merupakan tempat calon pemimpin, intelektual, dan agen perubahan.
Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk gerakan wakaf ini, untuk kemajuan masyarakat, baik kaitannya dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sebagainya. “Ini yang membutuhkan keterlibatan dan kerja sama dari lintas sektor,” ucapnya.
Kirim Komentar