Gudeg.net- Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidkan, Pemuda dan Olahraga (DisDikpora) DIY menggelar Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) 2019 di GOR Amongrogo, Selasa (9/4).
Peparpeda 2019 ini diikuti oleh seluruh pelajar penyandang disabilitas yang berasal dari empat Kabupaten dan satu Kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama dua hari 9-10 April 2019. Pada tahun ini Peparpeda hanya memperlombakan tiga cabang olahraga.
Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY Eka Heru Prasetyo mengatakan, untuk tahun ini hanya ada atletik, tenis meja dan bulu tangkis.
“Dengan tiga cabang olahraga (cabor) ini kami berencana melihat sebarapa jauh perkembangan dari para atlet yang berada dalam naungan BPO Disdikpora DIY,” ujaranya seusai membuka Peparpeda 2019.
Eka Heru menambahkan, Peparpeda ini merupakan salah satu ajang pembinaan bagi para atlet yang berprestasi untuk dipersiapkan mengikuti Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada bulan Oktober 2019.
“Mereka akan kami seleksi agar bisa masuk dua event besar tersebut akan tetapi masih menunggu dari informasi dari cabor apa saja dan berapa jumlah kuota atlet yang dapat dikirim,” ungkapnya.
Atlet paralimpik yang terbilang bagus dalam prestasi merupakan atlet dari Kabupaten Bantul akan tetapi untuk tahun 2017 atlet yang berasal dari Gunungkidul sempat menorehkan prestasi dengan membawa pulang tiga medali emas. Oleh karenanya BPO terus akan memantau perkembanagan para atlet dengan lebih serius lagi.
Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto yang turut hadir pada pembukaan menuturkan bahwa Pemerintah DIY mengapresiasi akan gelaran perlombaan Peparpeda ini.
“Event ini sangat baik bagi para atlet penyandang disablitas agar mereka dapat mengetahui seberapa besar kemampuan mereka dalam cabor yang di gelutinya,” jelasnya.
Dan diperlukan sinergitas yang luar biasa antara National Paralympic Committee (NPC) sebagai tempat bernaung para atlet disabilitas dengan sejumlah event yang diselenggarakan setingkat daerah. Kerena dari event seperti inilah nantinya NPC akan mendapatkan bibit atlet yang akan dipersiapakan untuk mengikuti event yang lebih besar, tambah politisi PAN yang akrab disapa Pak Inung itu.
Arif Noor berharap dengan adanya Peparpeda 2019 ini dapat diikuti dengan beragam pembinaan baik di sekolah maupun di pemerintah daerahnya.
“Dengan pembinaan, para atlet bisa terukur secara prestasi dan dapat diprioritaskan menjadi atlet Paralimpik setingkat nasional maupun Internasional bagi Indonesia,” tutup nya.
Kirim Komentar