Gudeg.net- Gunung Merapi yang terletak di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman mengeluarkan awan panas sebanyak dua kali pada Rabu (10/4).
Luncuran awan panas guguran terjadi pada pukul 08:55 dengan jarak luncur berkisar 1.000 meter dan pukul 15:48 dengan jarak luncur 1.900 meter mengarah arah hulu Kali Gendol.
Keterangan tersebut diungkapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui media sosial resminya, Selasa (10/4).
“Terjadi awan panas guguran di G. #Merapi pd tgl 10/04/2019 pukul 08:55 WIB, durasi 110 detik, jarak luncur 1.000 m ke arah hulu Kali Gendol. #StatusWaspada sejak 21 Mei 2018," cuit BPPTKG (10/4). Sedangkan di luncuran ke dua, durasi 194 detik dengan jarak luncur 1.900 meter, juga ke arah hulu Kali Gendol.
BPPTKG menjelaskan bahwa periode pengamatan Gunung Merapi pada pukul 00.00 hingga 18.00 WIB telah terjadi sejumlah aktifitas diantarnya guguran awan panas dua kali dengan amplitudo 70 mm, durasi 110 detik dan amplitudo 61 mm dengan durasi 194 detik.
Sedangkan untuk pengamatan pada Selasa (10/4) pukul 12.00 hingga 18.00 WIB jumlah guguran 12 kali dengan amplitudo3-22 mm, durasi 21-82 detik. Gempa fase banyak atau Hybrid 1 kali amplitudo 10 mm durasi 12,5 detik dan gempa tektonik jauh 1 kali amplitudo 3 mm dengan durasi 67,7 detik.
Dari keseluruhan laporan aktivitas Gunung Merapi ini, BPPTKG tetapkan kondisi Merapi belum berubah masih pada WASPADA (Level II). Dan BBPTKG merekomendasikan para warga agar yang berada pada KRB III mengosongkan wilayah sekitar 3 Km dari puncak dan melarang pendakian ke puncak Merapi.
“Sehubung telah terjadi beberapa kali awan panas, warga sekitar Kali Gendol diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan masyarakat juga dihimbau mengantisipasi hujan abu vulkanik.” Rilis BPPTKG.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi.
Kirim Komentar