Gudeg.net- Sepanjang siang hingga sore hari, Kamis (12/8) Gunung Merapi memuntahkan tiga kali awan panas dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter.
Ketiga awan panas tersebut terjadi pada pukul 13.28 WIB, 15.28 WIB dan 16.44 WIB dan seluruhnya mengarah ke barat daya.
“Ketiga awan panas yang terjadi tidak dapat teramati dengan jelas karena tertutup kabut tebal sedari siang hari,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya di grup whatsapp Media Merapi, di hari yang sama.
BPPTKG mencatat, awan panas guguran pukul 13.28 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 milimeter (mm) berdurasi 144 detik dengan jarak luncur 1.700 meter. Pukul 15.28 WIB beramplitudo 32 mm dengan durasi 125 detik dan berjarak luncur 1.700 m
Sedangkan awan panas pada pukul 16.44 WIB tercatat di seismogram beramplitudo 52 mm berdurasi 261 detik dengan estimasi jarak luncur 3.000 meter.
“Awan panas pukul 15.28 WIB dapat teramati dari CCTV Pos Pengamatan Stasiun Panguk namun hanya tipis karena bagian puncak gunung tertutup kabut,” jelasnya.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam status Siaga atau level III sejak ditetapkan pada bulan November 2020.
Masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar lereng Merapi dan menjaga jarak aman dengan radius 5 Km dari puncak.
Kirim Komentar