Gudeg.net- Gunung Merapi kembali memuntahkan dua kali awan panas guguran (APG) dengan arah luncuran mengarah ke barat daya atau sekitar Kali Bebeng, Jumat (19/8).
“Pada hari ini teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak maksimum 2.000 meter,” ujar anggota Tim Penyusun Laporan Harian Perkembangan Gunung Merapi BPPTKG, Heru Suparwaka di hari yang sama.
Kedua awan panas terjadi pada pukul 07.20 WIB dan 10.15 WIB dan cuaca di sekitar Gunung Merapi berkabut sebagian pada saat terjadi APG tersebut.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, APG pukul 07.20 WIB terekam pada seismogram dengan amplitudo 64 milimeter berdurasi 158 detik, sedangkan APG pukul 10.15 WIB beramplitudo 45 milimeter dengan durasi 128 detik.
Menurut laporan perkembangan Merapi periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, selain dua kali APG, Merapi juga mengeluarkan tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.200 meter mengarah ke barat daya.
“Asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi kolom setinggi 150 meter juga terlihat keluar dari puncak Merapi pagi ini,” jelasnya.
Namun untuk data kegempaan Gunung Merapi hari ini cenderung sedikit, hanya terjadi gempa guguran sebanyak 95 kali dengan amplitudo 3-45 milimeter berdurasi 18-115 detik.
“Data kegempaan lainnya nihil hari ini. Hanya gempa guguran saja,” ungkap Heru.
BPPTKG tetap merekomendasikan agar masyarakat menjaga jarak aman sejauh 5 Km dari puncak Gunung Merapi. Potensi bahaya Merapi saat ini masih berupa guguran lava, awan panas guguran dan lontaran material vulkanik. Hingga saat ini status Gunung Merapi tetap Siaga atau Level III sejak ditetapkan pada 5 November 2021.
Kirim Komentar