Gudeg.net- Puluhan atlet selancar air yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia berlomba untuk menaklukan ombak Pantai Parangtritis Bantul pada hari kedua ajang Parangtritis National Surfing Competition 2019 , Jum’at (12/4).
Kompetisi selancar bertaraf nasional ini diselenggarakan berkat kerja sama antara komunitas surfing lokal Dolphin Parangtritis Surf Community (DPSC) dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Kompetisi diikuti oleh sekitar 82 atlet selancar nasional pria dan wanita yang berasal dari Bali, Pangandaran Jabar, Lombok, Banyuwangi dan Yogyakarta.
Digelar selama dua hari 11-12 April 2019, para atlet selancar berlomba menaklukan ombak Pantai Parangtritis yang terkenal cukup ganas itu dengan palung laut yang dalam.
Ketua panitia pelaksana Budi Santoso mengatakan Pantai Parangtritis memiliki karakter yang berbeda dengan pantai lain dan itu yang menjadi daya tarik bagi para atlet yang mengikuti kompetisi.
“Pantai Parangtritis (Paris) ini memiliki palung yang cukup dalam dan berada tidak terlalu jauh dari bibir pantai, itu yang akan memberikan peluang para selancar untuk melakukan gerakan terbaiknya,” ujarnya.
"Ombak Parangtritis akan terus ada sepanjang hari dari pagi hingga sore tanpa jeda walau saat pasang tiba. Ditambah laju angin yang akhir-akhir ini sedang kencang membuat ombak setinggi 2 -3 meter akan terus bergulung," tambahnya.
Kompetisi selancar ini terbagi atas tiga kategori yaitu Kelas Lokal, Kelas Nasional, dan Kelas Terbuka memperebutkan hadiah total sebesar Rp 20 juta, tropi dan empat buah papan selancar buatan Indonesia.
Para atlet diberikan waktu sekitar 15 menit untuk dapat menaklukan ombak dengan berbagai gaya atau gerakan surfing.
“Dengan waktu 15 menit para surfer harus menampilkan yang terbaik dari gaya mereka akan tetapi gaya aneh atau lucu pun akan jadi point tambah bagi penilaian,” tutur Budi.
Bupati Bantul Suharsono yang turut hadir menyaksikan perlomabaan surfing pada hari kedua ini berharap dengan kompetisi ini dapat menjadikan Parangtritis sebagai salah satu destinasi wisata selancar bagi Indonesia.
“Kami akan selalu mendukung kegiatan ini dan berharap dapat menjadikan ini agenda rutin karena Parangtritis cukup potensial untuk lomba surfing baik bertaraf Nasional maupun Internasional,” jelasnya.
Kompetisi surfing nasional ini juga melibatkan sejumlah bagaian keamanan diantaranya Life Guard Pantai Parangtritis, SAR Bantul dan Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Yogyakarta..
Kirim Komentar