Gudeg.net - Saat gerah melanda, terkadang kita ingin meneguk minuman dingin. Nah, Es Gosrok ‘Jadul’ Pak Sutar bisa segarkan lagi tenggorokan, sekaligus membawa kita bernostalgia.
Es ini berwarna putih susu, terbuat dari tape singkong, santan, kelapa muda, dan gula pasir. Disebut es gosrok, karena es ini dibuat dengan cara diserut.
Segelas es disajikan dengan roti isi cokelat. Namun tergantung selera, memakai roti atau tidak. Biasanya, oleh pembeli roti tersebut lalu disobek kecil-kecil dan direndam ke dalam es agar meresap.
“Saya kasih nama Jadul itu memang ini es jaman dulu, sebelum ada es-es sekarang. Kalau es ini ‘kan tahun 70-an, kalau katanya bapak-bapak ya. Makanya saya kasih nama Jadul,” kata Sutaryono, penjual Es Gosrok ‘Jadul’ ketika berbincang dengan Gudeg.net Selasa (16/4/2018).
Pria asli Gunungkidul ini menceritakan, beberapa pembeli teringat masa lalu ketika menyeruput es gosrok di tempatnya.
“Kalau bapak-bapak yang bilang katanya memori jaman dulu. Waktu entah itu SD atau SMP. Waktu masih harga 5 rupiah katanya,” ucap Sutaryono.
Dahulu, roti yang digunakan adalah roti kasur. Menurut Sutaryono saat ini roti kasur sudah sulit ditemui.
Pembeli yang mampir di tempatnya memang kebanyakan bapak-bapak atau ibu-ibu. Anak-anak muda yang mampir ke tempatnya, terutama yang dari luar Jogja biasanya akan bertanya dulu, apa itu Es Jadul. “Biasanya nanya dulu. Tapi alhamdulilah, setelah lain hari biasanya datang lagi,” tuturnya.
Warung es ini terletak di Kawasan Kotabaru, tak jauh dari Stadion Kridosono. Untuk yang ingin menikmati es di tempat, tersedia beberapa meja dan kursi. Harga es gosrok per gelasnya murah saja, Rp 3500. Jika dengan roti, tambah Rp 2000. Penasaran, langsung saja menuju Es Gosrok ‘Jadul’ Pak Sutar, buka setiap hari pukul 10.00-16.00.
Kirim Komentar