Gudeg.net- Festival kuliner ‘Jajal Jajanan Sleman’ digelar di Sleman City Hall pada Jumat (26/4) hingga Minggu (28/4). Pada hari pertama, Festival ini dimeriahkan dengan “Menari Bersama Tari Peksi Eka Kapti” atau Tari Punglor.
Tari ini merupakan tari milik Kabupaten Sleman, karya Mila Rosinta. Pengunjung dipersilakan untuk ikut menari bersama dengan sekitar 40 penari yang terdiri dari beberapa tim.
Tarian ini menceritakan gerak-gerik fauna Sleman, Burung Punglor, seperti gerakan ngindik, ancik-ancik, mencari makan, hingga terbang.
“Saat ini fauna Punglor sudah sangat sedikit sekali. Sehingga menurut saya kita perlu lagi care dengan lingkungan, bagaimana memperbanyak lagi Burung Punglor,” kata Mila Rosinta, kreator Tari Punglor, Jumat (26/4).
Dalam acara menari bersama ini dipilih juara 1 hingga 3. Mila mengatakan, siapa yang kalah ataupun menang bukanlah hal yang utama, namun bagaimana kita bisa bersatu menari bersama, mulai mengembangkan budaya sendiri.
Ia menambahkan, kita boleh terbuka dengan arus globalisasi seperti K-pop, hiphop, balet dan yang lain. “Tapi juga jangan lupa untuk kita tetap cinta dengan apa yang kita punya,” ucapnya.
Meski cuaca cukup terik, para penari menari dengan bersemangat. Sebagian pengunjung juga ikut menari, dengan mengenakan selendang yang disediakan.
Festival Jajal Jajanan Sleman menghadirkan berbagai kuliner tradisional seperti jenang, Kopi Merapi, jadah tempe, bakpia, Tongseng Pak Kribo, pecel pincuk, olahan salak, nasi bakar dan pepes, klepon, cenil, gudeg, belut goreng, dan masih banyak lagi.
Kirim Komentar