Gudenet - Festival kuliner “Jajal Jajanan Sleman” hadir di Sleman City Hall pada hari ini Jumat (26/4) hingga Minggu (28/4). Sebanyak 25 stand jajanan tradisional hadir di Garden lantai 1 mall beralamat Jalan Magelang KM 9,6 ini.
Festival Jajal Jajanan Sleman tahun ini digelar untuk ketiga kalinya. Pada penyelenggaraan sebelumnya, festival ini diadakan di Taman Kuliner Condong Catur.
Dari pantauan Gudegnet, beragam jajanan tradisional hadir di acara ini. Salah satunya jenang. Anna, pada kesempatan ini menjual aneka jenang seperti jenang gempol, jenang grendul, mutiara, dan jenang ngangkrang, ketan hitam, gudeg, candil, hingga jenang jagung.
Ia berharap generasi sekarang melestarikan jajanan tradisional. “Kalau bisa ya anak-anak muda sekarang nguri-uri (melestarikan),” katanya Jumat (26/4/2019). Ia menambahkan, jajanan tradisional lebih alami dan sehat. “Mungkin sedikit diinovasi saja,” tuturnya lagi.
Selain itu ada banyak kuliner lain seperti Kopi Merapi, jadah tempe, bakpia, Tongseng Pak Kribo, pecel pincuk, olahan salak, nasi bakar dan pepes, Zuppa Soup, gudeg, Belut Goreng, dan masih banyak lagi lainnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyampaikan, generasi muda harus dikenalkan dengan jajanan tradisional yang memanfaatkan bahan local seperti ketela pohon, ubi talas dan lain sebagainya.
“Hal ini penting dilakukan karena tanpa sadar kita telah menjadi korban globalisasi. Masyarakat hanya menjadi konsumen dari produksi global, yang berbentuk makanan modern yang siap saji, sehingga kadang lupa dan tidak dapat menjaga keberadaaan makanan tradisional,” ucapnya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai agenda seperti lomba Tari Punglor, cooking festival, battle cupping coffee, cooking demo, hingga Kuntulan.
Kirim Komentar