Gudeg.net—Sepanjang Ramadan ini, Masjid Suciati Sleman yang berdiri tahun 2018 ini menyediakan 1.000 bungkus makanan berbuka gratis. Tidak hanya makanan berbuka, saat sahur juga pengurus masjid membagikan 300 porsi makanan sahur.
“Setiap hari selama bulan puasa kami menyediakan 1.000 bungkus makanan berbuka untuk buka puasa,” ujar Sigit Prasetyo, Ketua DKM Masjid Suciati Saliman saat diwawancarai (7/5).
Makanan bungkus ini disediakan oleh pengisi stan yang ada di Bazaar Ramadhan Nabawi yang diselenggarakan di lapangan selatan masjid. Menurut Sigit, karena bazar baru pertama kali dilakukan, mereka belum mengetahui animo masyarakat terhadap bazar ini.
“Karena ini pertama kali, jadi 1.000 nasi bungkus ini kami pesan sama yang mengisi stan. Jadi setiap hari mereka ada pemasukan begitu,” jelas Sigit lagi.
Sigit juga menunjukkan bungkusan dan isi makanan yang berbeda-beda karena diambil dari penjual yang berbeda-beda pula. Untuk sahur, penyedia yang dipakai adalah catering masjid.
Lain lagi dengan sahur, menu disajikan tidak berbentuk bungkusan, tetapi secara prasmanan. Jadi, masyarakat yang mengikuti sahur bersama di sini mengambil sendiri makanan yang disajikan.
Mendekati berbuka, bagian teras masjid empat lantai ini nampak penuh oleh umat yang berbuka. Bagian rubanah atau basement juga nampak penuh umat yang berbuka. Bagian dalam tentu penuh dengan umat yang beribadah salat magrib.
Masyarakat nampak antusias untuk mengambil makanan yang disediakan panitia masjid yang merupakan replika dari Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid ini dapat menampung kurang lebih 1.500 jemaah, dan dilengkapi lift untuk lansia dan difabel. Terletak di Jalan Gito Gati Grojogan, Pandowoharjo, semua lantai dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC.
Berdiri di atas lahan seluas 1.600 meter persegi, pendiri masjid ini, Suciati Saliman, membangun Masjid Suciati Saliman bermodalkan lima ekor ayam potong yang berkembang menjadi bisnis miliaran rupiah.
Kirim Komentar