Gudeg.net- Kue kering seperti nastar, kastengel, lidah kucing hingga putri salju merupakan jenis kue terkenal yang kerap hadir disetiap Hari Raya Idul Fitri. Karena peluangnya cukup menjanjikan secara ekonomis maka tidak sedikit dari sejumlah toko kue atau usaha kue rumahan yang mencoba keberuntungannya.
Tidak terkecuali sebuah usaha kue rumahan milik dari Merry Christina yang mencoba untuk menjajaki bisnis kue kering ciptaannya sendiri. Mengangkat sebuah brand dengan nama Merry Bakery, ia menawarkan kue kering dengan citra rasa premium untuk para konsumennya.
Berawal dari sering berkumpul bersama teman, Merry mencoba menawarkan kue kering ciptaanya sendiri.
“Awalnya memberikan kue kepada teman-teman untuk mencicipi, walhasil banyak yang menyukainya. Sejak saat itu saya mulai tekuni bisnis kue kering ini higga sekarang,” ujarnya disela-sela memproduksi kue di kediamannya, Jum’at (10/5).
Merry menambahkan, kue kering buatannya selalu memakai bahan-bahan yang terbilang terbaik atau premium mulai dari tepung terigu, telur dan terpenting tanpa bahan pengawet makanan. Dari segi pengolahannyapun ia selalu mengedepankan kehigienisan dari alat adonan hingga oven yang dipakai.
Hasil dari ketekunannya lambat laun Merry Bakery sekarang telah memiliki pelanggan tetap baik dari kalangan teman-temannya sendiri atau sejumlah toko dan cafe di sekitar Yogyakarta.
“Kebanyakan teman pesan langsung untuk relasi bisnisnya seperti saat perayaan Imlek atau menjelang Lebaran untuk dijadikan bingkisan atau parsel. Dan mereka memesan jenis nastar dan kastengel sebagai kue kering favorit,” ungkap wanita asal Purwokerto itu.
Dalam pengerjaannya Merry dibantu oleh seorang karyawan pada setiap harinya dan bila pesanan banyak seperti mendekati Idul Fitri, ia pun mengajak beberapa orang untuk membantunya dalam produksi kue di rumahnya yang beralamat di Nogotirto Regency Karang Wetan Nogotirto Gamping Sleman.
“Lebaran ini saya sudah mendapat orderan cukup banyak, dan rencannya akan memproduksi sekitar 300 toples kue kering dengan beragam macam dan puluhan parsel bingkisan,” jelas Merry.
Kue kering Merry Bakery di jual dengan harga yang terbilang cukup terjangkau yaitu berkisaran antara Rp.70-100 ribu untuk satu toples. Hinggga saat ini sisi penjualan Merry Bakery sudah bisa mengahasilkan keuntungan atau meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan.
Merry mengakui hingga saat ini penjualan kue keringnya hanya melalui mulut ke mulut dan di seputar media sosial Instagramnya (@christina_merry1983) saja. Dan iapun berkeinginan untuk memperbesar peluang usahanya agar dapat lebih luas lagi.
“Bersyukur sekarang sudah lima tahun dan berjalan dengan baik, semua berkat ketekunan dan selalu memproduksi kue kering yang fresh dari oven sesuai keinginan pelanggan,” tutup Merry Christina.
Merry Bakery juga memproduksi beragam kue lainnya sperti brownies, aneka pie, aneka kue basah, dan roti-rotian.
apa ada loker
Kirim Komentar