Gudeg.net - Mengisi bulan puasa, Pesantren Kaliopak menyelenggarakan Ngaji Posonan. Kegiatan ini diadakan mulai 15 hingga 25 Mei 2019.
Acara dengan tema “Merajut Khazanah Islam Nusantara” ini diisi dengan aneka kegiatan seperti kajian kitab, ngaji mocopat, pentas seni dan presentasi karya. Ngaji Posonan diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai daerah.
Jadul Maula, pengasuh Pesantren Kaliopak mengatakan, ada 12 kajian Islam di nusantara dalam kegiatan ini, seperti Islam di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.
Naskah-naskah itu antara lain Serat Lokajaya (Sunan Kalijaga), Syarobul Asyiqin (Hamzah Fansuri), Akar Tasawuf Nusantara (Wahdatul Wujud Ibnu Arabi), Martabat Tujuh (UUD Kesultanan Buton), dan kitab-kitab lain.
Jadul mengatakan, sebelumnya Ngaji Posonan pernah diadakan dengan tema lain. “Yang tahun kapan itu Ngaji Posoan, ngaji lakon-lakon wayang,” katanya, Rabu (15/5).
Tahun ini, Islam Nusantara dipandang penting untuk diangkat, sehingga dipilihlah tema “Merajut Khazanah Islam Nusantara”.
“Ada gejolak, kegelisahan, kaitannya Pemilu. Ada pembelahan sedemikian rupa. Jadi rasanya hidup ini jadi sempit banget. Maka kita luasin,” kata Jadul.
Di samping kajian kitab, seni tradisi juga bagian penting di Pesantren Kaliopak. Pesantren yang terletak di Klenggotan, Menguten, Srimulyo, Piyungan, Bantul, ini memiliki beragam kegiatan kesenian. Pesantren ini juga memiliki galeri, yang beberapa waktu lalu digunakan untuk pameran lukisan.
Dalam Ngaji Posonan pun ada kegiatan kesenian seperti Ngaji Mocopat. Selain itu, ada pula pentas seni dan presentasi karya tradisi dari beberapa daerah seperti Minang dan Sulawesi.
“Dulu para ulama berdakwah menyampaikan ilmu, tidak hanya melalui kitab, naskah, tapi juga melalui kesenian,” kata Jadul.
Ia menambahkan, sejak dulu bangsa kita telah memiliki peradaban tinggi. “Bagian dari jalan untuk dakwah mengenalkan Islam juga melalui tradisi. Karena itu kita ikut ke situ juga. Artinya, mempelajari seni tradisi itu kita gali, kita apresiasi juga sebagai ilmu,” katanya.
Kirim Komentar