Gudeg.net- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menggelar Pertunjukan Mural bertema “Pesona Cagar Budaya Indonesia” di Titik Nol Yogyakarta, Senin (20/5).
Pertunjukan Mural ini merupakan salah satu rangkaian dari Pameran Ngabuburit Cagar Budaya yang diadakan pada 18 – 24 Mei 2019 di beberapa lokasi yang ada di Yogyakarta dan salah satunya di Masjid Gedhe Kauman.
Pertunjukan Mural ini diikuti oleh sekitar 10 orang seniman mural yang berasal dari sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Arman seniman Mural asal Klaten Jawa Tengah menjelaskan bahwa pada mural kali ini dirinya mengangkat sktesa gambar sejumlah cagar budaya di Yogyakarta yang sering terkena vandalisme.
“Sering kita berkunjung ke cagar buday di Yogyakarta atau Indonesia, masih saja sering terlihat coretan-coretan tangan jahil yang mengotori tempat bersejarah tersebut,” ujarnya.
Contoh cagar budaya yang masih banyak vandalisme jelas Arman adalah Tugu. “Sebelum Monumen Tugu diberi pagar seperti sekarang sering terlihat coretan kecil disisi bawahnya dan itu sangat mengotori dan mengganggu bagi wisatawan yang berkunjung,” tuturnya.
Sebagai seniman, Arman melalui muralnya ingin mengajak kepada seluruh masyarakat untuk STOP mengvandalisme cagar budaya atau bangunan sejarah yang ada di Yogyakarta. Karena menurutnya, Vandalismme hanya akan merusak keaslian bangunan cagar budaya tersebut.
“Mari kita jaga cagar budaya kita dari tangan-tangan jahil kerena bangunan-bangunan itu tidak mungkin ada dan tidak dapat dibuat dalam waktu yang singkat, terlebih ada sejarah disana,” ajak Arman.
Sementara itu Penyelengaran Pertujukan Mural Direktorat Pelestarian Cagar Budayya dan Kemuseuman Kemendikbud RI Dewi Kurniayusih mengatakan kegiatan ini sekaligus sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat betapa pentingnya fungsi dari cagar budaya.
“Sosialisasi cinta akan cagar budaya kepada masyarakat lebih tepat melalui seni dan salah satunya dengan Pertunjukan Mural ini. Dengan harapan sekaligus dapat memberikan edukasi agar mulai saat ini mari jaga cagar budaya yang kita miliki,” ungkapnya.
Nantinya hasil dari mural tersebut akan dibawa ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya DIY seperti Benteng Vredeburg untuk dijadikan alat sosialisasi kepada masyarakat tenang pentingnya melestarikan Cagar Budaya Indonesia.
Kemendikbud RI juga akan melangsungkan sejumlah program sosialisasi seperti Pameran Fotografi Nasional yang akan melibatkan seluruh fotografer se-Indonesia. Dan rencannya akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang di Jakarta.
Kirim Komentar