Gudeg.net—Sukses melaksanakan pre-event-nya yang pertama, Mulanira Malyabhara pada 1 Juni lalu, Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) menggelar pre-event keduanya di Gerbang Barat Kepatihan, Sabtu (15/6) pukul 15.00 WIB.
Diisi oleh Jathilan Kudho Asmoro, pertunjukan yang juga disebut jaran kepang ini memukau penonton dan pejalan kaki di Malioboro. Janur-janur tinggi dan iringan gamelan juga menjadi daya tarik tersendiri yang membuat pengunjung Malioboro berhenti untuk menonton.
“Anak kedua saya juga ikut kelompok jathilan di desa. Awalnya saya larang, tapi karena dia senang, ya saya lama-lama juga senang dan bangga,” ujar Muryani, salah satu penonton yang berasal dari Wates.
Muryani mengaku turut berbahagia dengan adanya penampilan jathilan. Menurutnya, pertunjukan jathilan adalah salah satu cara melestarikan budaya Jawa.
Ia juga merasa apresiasi terhadap bentuk kesenian ini semakin tinggi. Variasi tarian, kostum, dan musik membuat kesenian ini tetap diminati masyarakat modern.
Suasana semakin seru campur mencekam ketika para penari mulai ndadi atau kesurupan. Mereka berjoget mengikuti alunan musik sambil memakan arang panas dan bunga.
Atraksi paling ditunggu, debus juga ditampilkan. Salah satu penarinya nampak bergeming saat cambuk dipecut ke badannya. Nampak penonton domestik maupun mancanegara terhibur dengan pertunjukan jathilan ini.
Pre-event ini adalah agenda menuju Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019 ‘Mulanira’ yang akan diadakan 4-21 Juli 2019 mendatang di Kampoeng Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Kirim Komentar