Gudeg.net - Bangunan Kopi Ijo tak ubahnya sebuah rumah, dengan terasnya sebagai tempat ngopi. Berkunjung ke tempat ngopi ini serasa bertamu ke rumah teman, dan disuguhi kopi.
“Konsep kita kopi rumahan, depan teras rumah. Seperti main ke rumah temen,” kata Adit, barista tempat ngopi beralamat Jalan Argolubang no 39 ini ketika berbincang dengan GudegNet (27/6).
Meski tak terlalu luas, tempat ini nyaman untuk ngobrol sembari ngopi santai. Bagian dalam berkapasitas sekitar 30 orang. Di luar ada delapan kursi, namun bisa menyesuaikan. “Kalau misalnya ada acara besar seperti reuni, bisa ngeluarin meja,” ucapnya.
Untuk manual brew, Kopi Ijo punya kopi-kopi nusantara seperti Aceh, Mandailing, Sidikalang, Java, Bali, Toraja, Flores, dan Wamena.
Di menu houseblend antara lain ada Kopi Ijo yang merupakan menu signature di tempat ini. Kopi ijo adalah kopi ekspresso dengan bubuk greentea dan fresh milk. Selain itu ada kopi mentul (cappuccino), Moccacino, Americano, hingga Espresso.
Es Kopi Mentul merupakan kopi paling laris di tempat ngopi yang punya pelanggan mayoritas mahasiswa ini. Selain itu, Kopi Ijo dan Vietnam Drip juga banyak dipesan.
Untuk menu selain kopi, ada teh poci, jeruk nipis, green tea, red velvet, cokelat susu, hingga squash.
Sebagai teman ngopi, ada juga aneka snack seperti mendoan, singkong goreng, kentang goreng, dan lain-lain.
Tempat ngopi yang mulai beroperasi sejak 2016 ini juga punya menu makan berat seperti nasi telur, nasi goreng, mie goreng, mie rebus.
Harganya cukup terjangkau. Untuk minuman, berkisar dari Rp 8000 hingga Rp 18.000. Kopi Ijo mengusung tagline “Warung ala café”. Harganya seperti di warung, di bawah harga kopi di kafe-kafe. “Seperti warung biasa, tapi pembuatan kopinya seperti di kafe, menggunakan mesin,” kata Adit.
Untuk makan berat harga mulai Rp 8.000, sedangkan camilan mulai dari Rp 6000. Tempatnya tak sulit ditemukan, yakni di seberang SPBU Baciro. Kopi Ijo buka Hari Senin hingga Sabtu, dari pukul 17.30 hingga 24.00, last order pukul 23.30.
Kirim Komentar