Gudeg.net- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY melalui media sosial resminya menyatakan Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur berkisar 1.100 meter menuju ke arah Tenggara Hulu Kali Gendol, Senin (1/7).
“Awanpanas guguran di Gunung #Merapi terjadi pada tanggal 1 Juli 2019 pukul 06:13 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 110 detik. Jarak luncur 1100 m ke arah hulu Kali Gendol. Status Merapi Waspada sejak 21 Mei 2019," ungkap BPPTKG melalui media sosial resminya (@BPPTKG).
“Sejak bulan Agustus 2018 hingga tanggal 1 Juni 2019, telah terjadi sekitar 72 kali guguran awan panas dengan jarak luncur rerata berkisar 1000 meter hingga 2000 meter yang mengarah ke Hulu Kali Gendol,” ujar Hanik Humaida Kepala BPPTKG DIY dalam siaran pres nya beberapa waktu lalu.
Terkait dengan adanya awan panas guguran pada hari ini BPPTKG DIY tidak merubah status Gunung Merapi dan tetap pada Status WASPADA (level II). Dan tetap menghimbau selutuh warga yang berada disekitar kaki Merapi untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.
Dengan menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak Merapi. Warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana III harus tetap waspada dan berhati atas segala kemungkinan termasuk jika terjadinya hujan abu disekitar lereng Merapi wilayah yang berdampak awanpanas guguran.
Kirim Komentar