Gudeg.net- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengeluarkan keterangan bahwa selama pengamatan periode 3 Juli 2019 pukul 18:00 WIB hingga 4 Juli 2019 pukul 06:00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengalami dua kali guguran lava pijar, Kamis (4/7).
“Laporan Aktivitas G. #Merapi periode pengamatan 3/7/2019 pukul 18:00 WIB s/d 4/7/2019 pukul 06:00 WIB. Terpantau dari CCTV 2 kali guguran lava dgn jarak luncur 900 m arah hulu kali Gendol. Status waspada sejak 21 Mei 2018 ,” keterangan BPPTKG DIY.
Sedangkan untuk pengamatan periode 4 Juli 2019 pukul 00.00 - 06.00 WIB terjadi satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur berkisar antara 600 meter mengarah ke Tenggara Hulu Kali Gendol.
Sementara itu Laporan Infografis Aktivitas Gunung Merapi periode satu hari sebelumnya Rabu (3/7) periode pengamatan 00.00- 24.00 WIB tercatat telah terjadi Guguran Lava sebanyak 4 kali dengan jarak luncur berkisar 550-900 meter dan mengarah ke Hulu Kali Gendol.
Dengan laporan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10 meter. Gempa guguran terjjadi sebanyak 23 kali dengan amplitudo 2-60 mm dan durasi 36-111.8 detik.
BPPTKG DIY tidak merubah status Gunung Merapi dan tetap dalam Status WASPADA (level II). Dan tetap menghimbau seluruh warga yang berada disekitar kaki Merapi untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.
Menghimbau agar menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak gunung dan masyarakat yang beradaa dalam Kawasan Rawan Bencana harap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi @BPPTKG
Kirim Komentar