Gudeg.net - Langgeng Art Foundation (LAF) menggelar pameran bertajuk “Salon”. Pameran ini menampilkan karya dar seniman-seniman muda.
Kurator pameran ini, Citra Pertiwi dalam tulisannya di dinding gallery menerangkan, Salon merupakan acara seni rupa khusususnya seni murni yang menjadi awal sejarah mengenai pameran dan acara seni tahunan di Perancis pada abad 17, Salon de Paris.
“Salon memiliki arti lebih dari presentasi estetika, salon menjadi sebuah symbol bagi value, pengaruh dan prestise,” tulisnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, pameran ini menghadirkan 28 seniman muda yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia, bersamaan waktu dengan momen besar bagi seni rupa di Jogja.
“Salon berusaha membangun profil karya dan seniman baru dengan menghadirkan karya-karya yang sedang dikembangkan oleh seniman-seniman muda terdepan saat ini, khususnya di Yogyakarta,” kata Citra.
Selain lukisan, pengunjung juga dapat menikmati karya-karya dengan berbagai media. Misalnya, “Eves” karya Dyah yang terbuat dari keramik. Dyah menampilkan karya objek tiga dimensi dengan bentuk-bentuk mikrobiologi.
Ada pula karya mikro carving dalam bahan porselen. Karya Feroz Alvansyah terseut berjudul “Land Diorama; Elephant”. Bagi Feroz, sesuatu yang kecil juga memiliki makna besar.
Sedangkan karya dari I Kadek DIdin Junaedi berjudul “Kekang” dibuat dari Fiber Glass. Karya ini merepresentasikan fleksibilitas makhluk dalam berada di berbagai situasi. Ada pula karya yang terbuat dari kayu, juga LED.
Pameran ini masih berlangsung hingga 27 Agustus 2019.
Kirim Komentar